LuckyDelapan News
Diterimanya Palestina di UNESCO dianggap jadi kemenangan diplomasi bagi mereka
RABU, 2 NOVEMBER 2011,
VIVAnews - Otoritas Palestina tengah berupaya menjadi anggota di 16 badan bentukan PBB. Ini untuk mengulang sukses Palestina yang awal pekan ini diterima jadi anggota baru Badan PBB Urusan Pendidikan, Sains, dan Budaya (UNESCO) - yang menimbulkan kegusaran bagi AS, Israel dan lain-lain.
Menurut harian The Jerusalem Post hari ini, dengan mengutip seorang pejabat Palestina di Ramallah, target berikut mereka adalah menjadi anggota Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Pejabat yang tidak disebutkan namanya itu mengatakan bahwa Menteri Kesehatan Palestina tengah bersiap mengajukan permohonan resmi yang akan disampaikan ke WHO akhir November ini.
Utusan Palestina untuk PBB di Jenewa, Ibrahim Khraisheh, Selasa kemarin juga mengungkapkan bahwa pemerintahnya kini membidik badan-badan PBB lain untuk menjadi anggota baru. Khraisheh tidak menyebutkan secara rinci, namun menyatakan ada 16 organisasi yang masuk dalam daftar bidikan Palestina.
Diterimanya Palestina jadi anggota UNESCO dianggap sebagai kemenangan diplomasi bagi mereka setelah terus berupaya mendapat pengakuan internasional sebagai negara merdeka dan berdaulat. Sebaliknya, AS khawatir bahwa Palestina bisa mengulangi keberhasilan serupa di organisasi-organisasi PBB lain.
Menurut harian Los Angeles Times, Palestina tengah berupaya menjadi anggota di organisasi-organisasi internasional lainnya, sebut saja Badan Energi Atom Internasional, Organisasi Penerbangan Sipil Internasional, hingga Organisasi Perdagangan Dunia dan Mahkamah Kriminal Internasional.
Pejabat AS juga melobi sejumlah perusahaan besar Amerika terkait kabar bahwa Palestina pun akan mengajukan keanggotaan di Organisasi PBB Bidang Properti Intelektual (WIPO). Berbasis di Jenewa, WIPO menangani perlindungan hak atas kekayaan intelektual, mulai dari karya lagu, merek obat hingga inovasi teknologi.
"Kami melihat potensi masalah yang cukup serius bila langkah [UNESCO] ini terulang di organisasi-organisasi PBB lain," kata Victoria Nuland, juru bicara Departemen Luar Negeri AS.
• VIVAnewsMenurut harian The Jerusalem Post hari ini, dengan mengutip seorang pejabat Palestina di Ramallah, target berikut mereka adalah menjadi anggota Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Pejabat yang tidak disebutkan namanya itu mengatakan bahwa Menteri Kesehatan Palestina tengah bersiap mengajukan permohonan resmi yang akan disampaikan ke WHO akhir November ini.
Utusan Palestina untuk PBB di Jenewa, Ibrahim Khraisheh, Selasa kemarin juga mengungkapkan bahwa pemerintahnya kini membidik badan-badan PBB lain untuk menjadi anggota baru. Khraisheh tidak menyebutkan secara rinci, namun menyatakan ada 16 organisasi yang masuk dalam daftar bidikan Palestina.
Diterimanya Palestina jadi anggota UNESCO dianggap sebagai kemenangan diplomasi bagi mereka setelah terus berupaya mendapat pengakuan internasional sebagai negara merdeka dan berdaulat. Sebaliknya, AS khawatir bahwa Palestina bisa mengulangi keberhasilan serupa di organisasi-organisasi PBB lain.
Menurut harian Los Angeles Times, Palestina tengah berupaya menjadi anggota di organisasi-organisasi internasional lainnya, sebut saja Badan Energi Atom Internasional, Organisasi Penerbangan Sipil Internasional, hingga Organisasi Perdagangan Dunia dan Mahkamah Kriminal Internasional.
Pejabat AS juga melobi sejumlah perusahaan besar Amerika terkait kabar bahwa Palestina pun akan mengajukan keanggotaan di Organisasi PBB Bidang Properti Intelektual (WIPO). Berbasis di Jenewa, WIPO menangani perlindungan hak atas kekayaan intelektual, mulai dari karya lagu, merek obat hingga inovasi teknologi.
"Kami melihat potensi masalah yang cukup serius bila langkah [UNESCO] ini terulang di organisasi-organisasi PBB lain," kata Victoria Nuland, juru bicara Departemen Luar Negeri AS.
0 comments:
Post a Comment