LuckyDelapan News
Berkuasa 42 tahun, kekuasaan Khadafi kandas. Dieksekusi mati setelah dia menyerah?
VIVAnews—Lelaki itu berjalan limbung. Wajahnya berdarah, merah kental bercampur debu gurun. Dia begitu lunglai saat digiring di tengah para serdadu pemberontak. Di video yang menyebar ke dunia pada pagi 20 Oktober 2011 itu, dia adalah tawanan yang pasrah.
Para serdadu tampak girang. Mereka menembakkan senapan ke langit. Lelaki itu diklaim sebagai Muammar Khadafi. Sang penguasa Libya selama 42 tahun itu, kini bahkan tak kuasa berjalan. Dia dipapah. Rambutnya kadang dijambak. Di Kamis sial itu, Khadafi adalah pecundang.
Pada rekaman lain, Khadafi terkapar di aspal. Wajahnya menyembul di antara kaki-kaki serdadu pembangkang. Alas sepatu mereka, sengaja atau tidak, menginjak tubuh telanjang Khadafi. Dia tak lagi bergerak. Matanya setengah tertutup, dan mulut agak terbuka. Darah mengucur dari wajah pias itu.
Hampir dua jam tak ada konfirmasi apakah si lelaki itu benar “si anjing gila dari Timur Tengah", julukan Presiden AS Ronald Reagan dulu kepada Khadafi. Baru kemudian Dewan Transisi Nasional (NTC) Libya, wadah para penentang Khadafi, menyatakan sang diktator telah tewas. Di kaki, punggung, dan kepalanya, ada bekas tembakan.
Bagaimana Khadafi yang perkasa itu bisa dilumpuhkan?
Sirte. Kota tempat pelarian terakhir Khadafi itu, rupanya telah dikepung para pemberontak. NTC melaporkan, Khadafi dikawal seorang panglimanya, Abu Bakr Younis Jabr di Sirte. Pada subuh hari, baku tembak pecah. Khadafi kalah kuat. Dia lalu kabur dengan konvoi 15 truk.
Gerakan mereka terpantau pesawat tempur NATO. Peluru pun muntah dari langit. Konvoi hancur lebur. Menteri Pertahanan Prancis, Gerard Longuet, membenarkan itu hasil gempuran pesawat negaranya. Sekitar 50 tentara Khadafi tewas.
Seperti tikus
Tapi Khadafi belum tamat saat itu. Dia dan sejumlah orangnya lolos dari gempuran pesawat tempur. Mereka kabur melalui pepohonan di pinggir jalan, lalu bersembunyi di gorong-gorong. Sialnya, serdadu NTC mengejar. Persembunyian itu terbongkar. Terpojok, salah seorang pengawal Khadafi akhirnya menyerahkan diri.
Tentara Khadafi itu lalu berteriak. "Tuan saya di sini. Tuan saya ada di sini. Muammar Khadafi ada di sini, dia terluka," kata si pengawal itu, seperti ditirukan prajurit NTC Saleem Bakeer.
Khadafi pun keluar dari gorong-gorong. "Ada apa? Ada apa? Apa yang terjadi?" kata Khadafi lirih kala itu. Dia dilaporkan terluka tembak di kaki dan punggungnya. Bakeer mengatakan, Khadafi ditembak oleh orangnya sendiri. Kala itu Khadafi dilaporkan memegang sepucuk pistol emas. Tapi dia tak menggunakannya.
Rekaman video yang diunggah di laman Youtube, menunjukkan Khadafi yang kepayahan itu lalu ditaruh di kap mobil, dan kemudian dipindahkan ke truk.
"Dia dulu menyebut kami tikus. Lihat bagaimana kami menemukannya sekarang," kata seorang tentara NTC, Ahmed al-Sahati, berdiri di samping gorong-gorong tempat Khadafi sembunyi, seperti dikutip dari Aljazeera.
Dieksekusi?
Perdana Menteri NTC, Mahmoud Jibril, mengatakan Khadafi masih bernafas saat dibawa pakai ambulans ke kota Mistara. Tapi, dia tewas setelah terjebak di tengah-tengah baku tembak antara tentara loyalis dan tentara anti Khadafi.
Dilaporkan ada peluru bersarang di kepalanya. Jibril tak tahu, peluru siapa mengenai Khadafi. Kemudian, muncul rekaman video kedua. Mayat Khadafi menjadi bulan-bulanan warga yang benci setengah mati padanya.
Kematian Khadafi pun membangkitkan kecurigaan baru. Apakah dia tertembak atau ditembak. Salah satu gambar di situs The Telegraph, menunjukkan ada lubang peluru tepat di pelipis kiri Khadafi. Luka itu terlalu rapi, jika disebut hasil tembakan dalam pertempuran. Muncul dugaan, Khadafi dieksekusi mati di ambulans.
Itu sebabnya, badan HAM PBB mempertanyakan soal tewasnya Khadafi. Pertanyaan itu membuat NTC menunda pemakaman Khadafi. Sebab kematiannya dinilai masih kontroversial.
Dilansir dari laman Aljazeera, Jumat 21 Oktober 2011, PBB juga menyayangkan beredarnya video Khadafi yang terluka, dan penuh darah di tengah masyarakat. "Jika dikumpulkan, rekaman itu sangat menganggu," kata Rupert Collville, juru bicara Komisi Tinggi HAM PBB.
Karena pemakamannya ditunda, mayat Khadafi disimpan di lemari pendingin di kota Misrata. Di atas matras kuning abu-abu, di salah satu mal berkamar pendingin, mayat itu terbaring kaku. Ahli dari PBB akan melakukan otopsi, dan menelisik penyebab kematian Khadafi itu.
"Adalah prinsip dasar hukum internasional, mereka yang dituduh melakukan kejahatan serius sebisa mungkin diadili. Eksekusi spontan sangat ilegal. Beda halnya jika dia terbunuh dalam pertempuran," kata Colville.
Selain Khadafi, NTC juga mengumumkan kematian putra kelima Khadafi, Motassim, dan kepala intelijen Libya, Abdullah al-Senussi. (Baca juga Memburu Trah "Si Anjing Gila"). Mereka diperkirakan berada di dalam salah satu iring-iringan bersama Khadafi. Satu dinasti politik itu tumpas.
Akhir Khadafi
Berkuasa selama 42 tahun di Libya, kematian Khadafi adalah juga akhir dari drama pelariannya dari buruan NATO dan NTC selama lebih dari tiga bulan.
Sejak Tripoli jatuh ke tangan pemberontak pada akhir Agustus lalu, Khadafi menyingkir ke kota kelahirannya di Sirte. Para pemberontak menjarah kediamannya di Bab Al-Aziziya. Buldozer meratakan kompleks enam kilometer persegi, simbol kekuasaan Khadafi dan keluarganya itu.
Jalur bunker di dalam Bab Al-Aziziya menggurita di bawah tanah kota Tripoli. Disinyalir, dengan cara inilah Khadafi kabur. Dari persembunyiannya, Khadafi masih membuat panas telinga para penentangnya. "Sucikan ibukota dari tikus-tikus pemberontak," kata Khadafi sambil sembunyi.
Selama kabur, dia menggunakan tenda besar sebagai tempat bermalam. Laporan intelijen sempat mengatakan Khadafi kabur ke luar negeri, seperti para anggota keluarganya. Anak dan istri Khadafi dilaporkan hengkang ke Aljazair dan Niger.
Sebelumnya, muncul spekulasi Khadafi bersembunyi di negara-negara tentangga di Afrika. Dia berjuluk “Raja Diraja Afrika” ini punya hubungan dekat dengan penguasa ataupun suku-suku di Niger maupun Chad. Khadafi membantah. Dia bilang, tak akan pernah meninggalkan Libya. Dia akan bertempur sampai mati.
Ada alasan mengapa Khadafi memilih kota kelahirannya untuk bersembunyi. Kota dengan 100 ribu jiwa warga itu paling setia mendukungnya. Ketika Benghazi dan Tripoli jatuh, Sirte tetap kokoh melawan pemberontak, hingga akhirnya digempur oleh NTC.
Para serdadu tampak girang. Mereka menembakkan senapan ke langit. Lelaki itu diklaim sebagai Muammar Khadafi. Sang penguasa Libya selama 42 tahun itu, kini bahkan tak kuasa berjalan. Dia dipapah. Rambutnya kadang dijambak. Di Kamis sial itu, Khadafi adalah pecundang.
Pada rekaman lain, Khadafi terkapar di aspal. Wajahnya menyembul di antara kaki-kaki serdadu pembangkang. Alas sepatu mereka, sengaja atau tidak, menginjak tubuh telanjang Khadafi. Dia tak lagi bergerak. Matanya setengah tertutup, dan mulut agak terbuka. Darah mengucur dari wajah pias itu.
Hampir dua jam tak ada konfirmasi apakah si lelaki itu benar “si anjing gila dari Timur Tengah", julukan Presiden AS Ronald Reagan dulu kepada Khadafi. Baru kemudian Dewan Transisi Nasional (NTC) Libya, wadah para penentang Khadafi, menyatakan sang diktator telah tewas. Di kaki, punggung, dan kepalanya, ada bekas tembakan.
Bagaimana Khadafi yang perkasa itu bisa dilumpuhkan?
Sirte. Kota tempat pelarian terakhir Khadafi itu, rupanya telah dikepung para pemberontak. NTC melaporkan, Khadafi dikawal seorang panglimanya, Abu Bakr Younis Jabr di Sirte. Pada subuh hari, baku tembak pecah. Khadafi kalah kuat. Dia lalu kabur dengan konvoi 15 truk.
Gerakan mereka terpantau pesawat tempur NATO. Peluru pun muntah dari langit. Konvoi hancur lebur. Menteri Pertahanan Prancis, Gerard Longuet, membenarkan itu hasil gempuran pesawat negaranya. Sekitar 50 tentara Khadafi tewas.
Seperti tikus
Tapi Khadafi belum tamat saat itu. Dia dan sejumlah orangnya lolos dari gempuran pesawat tempur. Mereka kabur melalui pepohonan di pinggir jalan, lalu bersembunyi di gorong-gorong. Sialnya, serdadu NTC mengejar. Persembunyian itu terbongkar. Terpojok, salah seorang pengawal Khadafi akhirnya menyerahkan diri.
Tentara Khadafi itu lalu berteriak. "Tuan saya di sini. Tuan saya ada di sini. Muammar Khadafi ada di sini, dia terluka," kata si pengawal itu, seperti ditirukan prajurit NTC Saleem Bakeer.
Khadafi pun keluar dari gorong-gorong. "Ada apa? Ada apa? Apa yang terjadi?" kata Khadafi lirih kala itu. Dia dilaporkan terluka tembak di kaki dan punggungnya. Bakeer mengatakan, Khadafi ditembak oleh orangnya sendiri. Kala itu Khadafi dilaporkan memegang sepucuk pistol emas. Tapi dia tak menggunakannya.
Rekaman video yang diunggah di laman Youtube, menunjukkan Khadafi yang kepayahan itu lalu ditaruh di kap mobil, dan kemudian dipindahkan ke truk.
"Dia dulu menyebut kami tikus. Lihat bagaimana kami menemukannya sekarang," kata seorang tentara NTC, Ahmed al-Sahati, berdiri di samping gorong-gorong tempat Khadafi sembunyi, seperti dikutip dari Aljazeera.
Dieksekusi?
Perdana Menteri NTC, Mahmoud Jibril, mengatakan Khadafi masih bernafas saat dibawa pakai ambulans ke kota Mistara. Tapi, dia tewas setelah terjebak di tengah-tengah baku tembak antara tentara loyalis dan tentara anti Khadafi.
Dilaporkan ada peluru bersarang di kepalanya. Jibril tak tahu, peluru siapa mengenai Khadafi. Kemudian, muncul rekaman video kedua. Mayat Khadafi menjadi bulan-bulanan warga yang benci setengah mati padanya.
Kematian Khadafi pun membangkitkan kecurigaan baru. Apakah dia tertembak atau ditembak. Salah satu gambar di situs The Telegraph, menunjukkan ada lubang peluru tepat di pelipis kiri Khadafi. Luka itu terlalu rapi, jika disebut hasil tembakan dalam pertempuran. Muncul dugaan, Khadafi dieksekusi mati di ambulans.
Itu sebabnya, badan HAM PBB mempertanyakan soal tewasnya Khadafi. Pertanyaan itu membuat NTC menunda pemakaman Khadafi. Sebab kematiannya dinilai masih kontroversial.
Dilansir dari laman Aljazeera, Jumat 21 Oktober 2011, PBB juga menyayangkan beredarnya video Khadafi yang terluka, dan penuh darah di tengah masyarakat. "Jika dikumpulkan, rekaman itu sangat menganggu," kata Rupert Collville, juru bicara Komisi Tinggi HAM PBB.
Karena pemakamannya ditunda, mayat Khadafi disimpan di lemari pendingin di kota Misrata. Di atas matras kuning abu-abu, di salah satu mal berkamar pendingin, mayat itu terbaring kaku. Ahli dari PBB akan melakukan otopsi, dan menelisik penyebab kematian Khadafi itu.
"Adalah prinsip dasar hukum internasional, mereka yang dituduh melakukan kejahatan serius sebisa mungkin diadili. Eksekusi spontan sangat ilegal. Beda halnya jika dia terbunuh dalam pertempuran," kata Colville.
Selain Khadafi, NTC juga mengumumkan kematian putra kelima Khadafi, Motassim, dan kepala intelijen Libya, Abdullah al-Senussi. (Baca juga Memburu Trah "Si Anjing Gila"). Mereka diperkirakan berada di dalam salah satu iring-iringan bersama Khadafi. Satu dinasti politik itu tumpas.
Akhir Khadafi
Berkuasa selama 42 tahun di Libya, kematian Khadafi adalah juga akhir dari drama pelariannya dari buruan NATO dan NTC selama lebih dari tiga bulan.
Sejak Tripoli jatuh ke tangan pemberontak pada akhir Agustus lalu, Khadafi menyingkir ke kota kelahirannya di Sirte. Para pemberontak menjarah kediamannya di Bab Al-Aziziya. Buldozer meratakan kompleks enam kilometer persegi, simbol kekuasaan Khadafi dan keluarganya itu.
Jalur bunker di dalam Bab Al-Aziziya menggurita di bawah tanah kota Tripoli. Disinyalir, dengan cara inilah Khadafi kabur. Dari persembunyiannya, Khadafi masih membuat panas telinga para penentangnya. "Sucikan ibukota dari tikus-tikus pemberontak," kata Khadafi sambil sembunyi.
Selama kabur, dia menggunakan tenda besar sebagai tempat bermalam. Laporan intelijen sempat mengatakan Khadafi kabur ke luar negeri, seperti para anggota keluarganya. Anak dan istri Khadafi dilaporkan hengkang ke Aljazair dan Niger.
Sebelumnya, muncul spekulasi Khadafi bersembunyi di negara-negara tentangga di Afrika. Dia berjuluk “Raja Diraja Afrika” ini punya hubungan dekat dengan penguasa ataupun suku-suku di Niger maupun Chad. Khadafi membantah. Dia bilang, tak akan pernah meninggalkan Libya. Dia akan bertempur sampai mati.
Ada alasan mengapa Khadafi memilih kota kelahirannya untuk bersembunyi. Kota dengan 100 ribu jiwa warga itu paling setia mendukungnya. Ketika Benghazi dan Tripoli jatuh, Sirte tetap kokoh melawan pemberontak, hingga akhirnya digempur oleh NTC.
Setelah kedikatoran, lalu?
Libya pun bersorak atas perginya sang diktator. Setelah Khadafi dinyatakan tewas, rakyat Libya keluar ke jalan-jalan kota. Suara takbir bergema. Terompet. Bendera-bendera berkibar. Tembakkan senapan.
Menurut Aljazeera, pertempuran di berbagai kota di Libya berhenti setelah berita kematian Khadafi tersebar. Rakyat awalnya tak percaya mereka telah terbebas dari Khadafi. Barulah setelah video dan foto mayat Khadafi beredar, mereka yakin tak bermimpi.
"Saya sangat senang. Putri dan istri saya mengatakan lebih menyukai Khadafi ditangkap hidup-hidup dan diadili. Tapi saya lebih memilih dia mati, dan rezimnya berakhir," kata Salah Fenadi, seorang warga di Sirte.
Adakah Libya bersiap paska Khadafi tamat? NTC mengatakan keamanan dan perdamaian adalah terpenting di Libya hari ini. Banyak yang khawatir setelah tewasnya Khadafi, tentara loyalisnya terpecah, dan menebar teror.
Selain transisi politik melalui pemilu, persoalan lain adalah ekonomi. Libya masih terpuruk akibat rezim Khadafi yang korup. Walaupun kaya minyak, rakyat Libya hanya berpendapatan US$2 per hari. Angka pengangguran mencapai 40 persen.
Profesor politik Timur Tengah dari London School of Economics, Fawaz Gerges, mengatakan walaupun masih banyak tantangan di depan, tapi momen ini harus dinikmati, dan jangan dilupakan.
Dilansir dari CNN, Gerges mengatakan, momen ini adalah akhir suatu era, dan pintu pembuka era baru. Yang harus dihindari, kata dia, adalah perpecahan di antara suku-suku di Libya yang mengincar kekuasaan.
Tamatnya Khadafi juga menjadi semacam peringatan bagi para pemimpin di kawasan itu. "Jika kau menekan rakyat, jika kau tidak memedulikan masyarakat sipil, jika kau berkuasa terlalu lama, ini yang akan terjadi," ujar Gerges.(np)
• VIVAnewsMenurut Aljazeera, pertempuran di berbagai kota di Libya berhenti setelah berita kematian Khadafi tersebar. Rakyat awalnya tak percaya mereka telah terbebas dari Khadafi. Barulah setelah video dan foto mayat Khadafi beredar, mereka yakin tak bermimpi.
"Saya sangat senang. Putri dan istri saya mengatakan lebih menyukai Khadafi ditangkap hidup-hidup dan diadili. Tapi saya lebih memilih dia mati, dan rezimnya berakhir," kata Salah Fenadi, seorang warga di Sirte.
Adakah Libya bersiap paska Khadafi tamat? NTC mengatakan keamanan dan perdamaian adalah terpenting di Libya hari ini. Banyak yang khawatir setelah tewasnya Khadafi, tentara loyalisnya terpecah, dan menebar teror.
Selain transisi politik melalui pemilu, persoalan lain adalah ekonomi. Libya masih terpuruk akibat rezim Khadafi yang korup. Walaupun kaya minyak, rakyat Libya hanya berpendapatan US$2 per hari. Angka pengangguran mencapai 40 persen.
Profesor politik Timur Tengah dari London School of Economics, Fawaz Gerges, mengatakan walaupun masih banyak tantangan di depan, tapi momen ini harus dinikmati, dan jangan dilupakan.
Dilansir dari CNN, Gerges mengatakan, momen ini adalah akhir suatu era, dan pintu pembuka era baru. Yang harus dihindari, kata dia, adalah perpecahan di antara suku-suku di Libya yang mengincar kekuasaan.
Tamatnya Khadafi juga menjadi semacam peringatan bagi para pemimpin di kawasan itu. "Jika kau menekan rakyat, jika kau tidak memedulikan masyarakat sipil, jika kau berkuasa terlalu lama, ini yang akan terjadi," ujar Gerges.(np)
0 comments:
Post a Comment