LuckyDelapan News
Dalam KTT ASEAN dibahas berbagai masalah mulai dari pangan hingga konflik perbatasan.
SABTU, 19 NOVEMBER 2011, 16:24 WIB
Ita Lismawati F. Malau, Denny Armandhanu
VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menutup rangkaian KTT ASEAN pada Sabtu, 19 November 2011. Dalam akhir penutupan, Indonesia menyerahkan mandat Ketua ASEAN kepada Kamboja yang diwakili Perdana Menteri Hun Sen.
Rangkaian KTT ASEAN ke-19 ini adalah acara terakhir terkait keketuaan Indonesia pada 2011. Sejak Senin lalu, telah dilakukan pertemuan, mulai dari antar menteri luar negeri dan antar kepala negara.
Selain diikuti oleh 10 negara anggota ASEAN, pada KTT kali ini juga hadir negara-negara mitra wicara yang bertemu pada konferensi ASEAN +3 dan KTT Asia Timur (EAS). Pada EAS, Amerika Serikat dan Rusia untuk pertama kalinya ikut serta. Hal ini, oleh juru bicara kemlu Michael Tene beberapa bulan lalu, adalah pertanda semakin pentingnya peran ASEAN di tengah masyarakat global.
Selain permasalahan fundamental seperti ketahanan pangan, energi, keamanan, dan sosial budaya, dalam rangkaian pertemuan KTT juga terdapat beberapa permasalahan yang cukup menarik perhatian media. Sebagian besar permasalahan tersebut terkait dengan konflik atau sengketa perbatasan antar negara, terutama menyangkut Laut China Selatan.
Selain itu, dalam KTT juga ditetapkan Myanmar sebagai ketua ASEAN tahun 2014, bertukar dengan Laos. Disetujuinya Myanmar sebagai ketua ASEAN dikarenakan negara-negara anggota ASEAN melihat perkembangan yang signifikan pada proses demokratisasi di negara tersebut. Dengan terpilihnya Myanmar, diharapkan proses perubahan dapat terus terjadi di bawah pengawasan negara-negara anggota.
• VIVAnewsRangkaian KTT ASEAN ke-19 ini adalah acara terakhir terkait keketuaan Indonesia pada 2011. Sejak Senin lalu, telah dilakukan pertemuan, mulai dari antar menteri luar negeri dan antar kepala negara.
Selain diikuti oleh 10 negara anggota ASEAN, pada KTT kali ini juga hadir negara-negara mitra wicara yang bertemu pada konferensi ASEAN +3 dan KTT Asia Timur (EAS). Pada EAS, Amerika Serikat dan Rusia untuk pertama kalinya ikut serta. Hal ini, oleh juru bicara kemlu Michael Tene beberapa bulan lalu, adalah pertanda semakin pentingnya peran ASEAN di tengah masyarakat global.
Selain permasalahan fundamental seperti ketahanan pangan, energi, keamanan, dan sosial budaya, dalam rangkaian pertemuan KTT juga terdapat beberapa permasalahan yang cukup menarik perhatian media. Sebagian besar permasalahan tersebut terkait dengan konflik atau sengketa perbatasan antar negara, terutama menyangkut Laut China Selatan.
Selain itu, dalam KTT juga ditetapkan Myanmar sebagai ketua ASEAN tahun 2014, bertukar dengan Laos. Disetujuinya Myanmar sebagai ketua ASEAN dikarenakan negara-negara anggota ASEAN melihat perkembangan yang signifikan pada proses demokratisasi di negara tersebut. Dengan terpilihnya Myanmar, diharapkan proses perubahan dapat terus terjadi di bawah pengawasan negara-negara anggota.
0 comments:
Post a Comment