Translate

[JB/AS/DL] Counter-Strike: Global Offensive – Working BETA (6.1 GB)

12:13 PM  , ,  No comments

• LuckyDelapaNews

After encountering a development delay last month, Valve has announced that the beta for the upcoming Counter-Strike title, Counter-Strike: Global Offensive will be coming out on the 30th of November.
The announcement was released via Valve’s Twitter account where they stated that the beta will only include two maps – the famous de_Dust and de_Dust2 which have been revamped for the game. Valve also stressed that the beta is subject to feedback and will be improved during the entire duration of the beta.
The beta will only be available for gamers who are given a key, but there are plans to make it open to the general public eventually. Counter-Strike:Global Offensive will be released for the PC, PlayStation 3 and the Xbox 360 and will include cross-platform multiplayer between the three platforms.
Information
HOW TO PLAY

1, First install VMware Workstation v8.0.1 Full virtual machine software
(Installation serial number to use the inner tube of key.txt directory)
2, open the virtual machine software installed, select FILE -> OPEN -> file type (all image file) -> select the IMAGE directory to unzip the CSGOBeta.ovf
3, press the Start button on the virtual machine software
4, the virtual machine system, the implementation of CSGO icon to start the game
change the language to english
Images



Direct Link:-
Jumbofiles:-
Amonshare:-
RAR Password:mediafirerepack.net

 • LuckyDelapaNews

Read More

PESEdit.com 2013 Patch 2.1 fix

1:15 AM  ,  No comments

• LuckyDelapaNews


PESEdit.com 2013 Patch 2.1 - Liga Argentina

PESEdit.com 2013 Patch 2.1 - Liga Argentina 

READ MORE





pic from selector:


New Features:
  • New league: Liga Argentina (16 full teams with correct squads, lineups, kits & stadiums)*
  • Fixed boots, accessories, positions for more than 2000 players
  • Fixed online switch
  • Added correct kits for all national & classic teams
  • New faces: 20 new faces, including Gago, Nastasic, Verratti
  • New kits: Ireland, Real Sociedad, Wales
  • Added Serie A scoreboard
  • Correct transfers like Alex to Coritiba or Hitzelsperger to Everton, created more than 20 missing players
  • Added switch to use game version 1.00 or 1.01

*Updated to full 20 teams league after Apertura 2012 finishes in December.

General Features:
  • Added Bundesliga, Liga Argentina, 2. Bundesliga, Liga Adelante, Npower Championship
  • Added other teams (Viktoria Plzen, BATE Borisov, Metalist Kharkiv, Rubin Kazan, Anzhi, and more)
  • Correct kits for all National & Classic teams, Premier League & Liga ZON Sagres teams
  • Corrected names for fake players in unlicensed National teams and ML unlockable players
  • Faces: More than 430 new faces
  • Fixed kits for a lot teams including Barcelona, Manchester United and Sevilla
  • Includes DLC 2.0
  • Removed blur

DOWNLOAD LINK  :


VIA RAPIDSHARE :
PART 1
PART 2
PART 3
PART 4

VIA UPLOADED :
Download 2.1.1 (FIX)

 • LuckyDelapaNews

Read More

Candi Abad XIV Ditemukan di Denpasar

12:36 AM  , , , ,  No comments

• LuckyDelapaNews


Karakteristik candi ini identik dengan candi di Jawa Timur


Ekskavasi Candi Gambar Wetan di Nglegok, Blitar
Ekskavasi Candi Gambar Wetan di Nglegok, Blitar(Antara/ Arief Priyono)
BERITA TERKAIT

VIDEO: Bukti Patung Misterius di Easter Island Bisa "Berjalan"


VIVAnews - Sejak sepekan terakhir, Badan Arkeologi Denpasar melakukan penggalian di lokasi tertimbunnya candi dari ratusan tahun lalu. Lokasinya di Jalan Trengguli Gang IV D, Denpasar, tepatnya di Pasraman (pesantren umat Hindu) Ida Resi Bhujangga Wisnawa Ganda Kusuma di Banjar Saba, Kelurahan Penatih, Denpasar.

Penemuan candi ini bermula pada akhir September lalu, ketika lima warga setempat menggali tanah untuk membuat resapan air. Saat penggalian mencapai kedalaman satu meter, para penggali menemukan batu padas ukuran 40 x 40 cm berderet sepanjang 1 hingga 1,1 meter.

"Karena penasaran, kami terus menggali. Kami kira ada harta karun. Ternyata, semakin digali semakin banyak kami menemukan lempengan batu padas," kata pemilik lahan, I Putu Gede Chandra Kirawan, Selasa 23 Oktober 2012.

Temuan itu kemudian dia laporkan ke Badan Arkeologi Denpasar. Badan Arkeologi kemudian melanjutkan penggalian mulai Kamis 18 Oktober 2012. Ketua Tim Peneliti dari Badan Arkeologi Denpasar, Wayan Suantika, mengatakan arkeolog menduga temuan ini adalah candi yang diperkirakan berasal dari abad XIV masehi. Temuan ini, kata dia, bisa jadi merupakan candi terbesar di Bali.

Dugaan itu, sambung Suantika, bisa dilihat dari bentuk bangunan yang tidak seperti bangunan pura setelah abad XIV masehi. "Dugaan itu juga bisa dilihat dari adanya bahan batu padas yang dilapisi oleh lapisan penguat, yang biasanya ditemukan pada bangunan pada abad XIII dan XIV," paparnya.

Candi terbesar di Bali, menurut dia adalah Candi Wasa yang terletak di Kabupaten Gianyar yang ditemukan tahun 1986. Panjang candi ini hanya 11 x 10 meter. "Karena itu kami menduga temuan ini lebih besar dari Candi Wasa karena yang terlihat baru 11 meter panjangnya dan belum ditemukan ujungnya," katanya.

Karakteristik candi ini, kata Suantika, identik dengan candi di wilayah Jawa Timur. Bentuknya persegi, dengan panjang dan lebar yang hampir sama. Dia menambahkan, setelah penggalian selama 10 hari, baru bisa dipastikan apakah akan dilakukan pemugaran atau relokasi. Selain itu, pihaknya juga akan melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kota Denpasar.

© VIVA.co.id   


  • LuckyDelapaNews

Read More

VIDEO: Bukti Patung Misterius di Easter Island Bisa "Berjalan"

12:34 AM  ,  No comments

• LuckyDelapaNews

Membantah teori sebelumnya, moai digelindingkan dengan bantuan balok.


Patung di Easter Island masih menyisakan banyak misteri
Patung di Easter Island masih menyisakan banyak misteri(express.co.uk)
BERITA TERKAIT

Arkeolog Bali Kembali Temukan Candi Purbakala


VIVAnews - Deretan 1.000 moai, patung batu raksasa berusia 400 tahun di sepanjang garis pantai Easter Island, atau Pulau Paskah, telah lama memukau manusia. Patung ini menjadi misteri karena tidak diketahui asal usul dan siapa yang membangunnya. Sebagian orang bahkan menyatakan eksistensinya adalah bukti pengaruh alien atau mahluk ekstrateresterial.

Sebuah teori baru kini muncul, bahwa patung-patung besar seberat 74 ton dan tinggi sekira 10 meter bisa "berjalan". Klaim kontroversial terbaru ini menjelaskan bagaimana karya Megalitikum itu berada di posisinya saat ini.

Itu sekaligus membantah teori sebelumnya yang menduga adalah penduduk yang tinggal di Easter Island sekitar 800 tahun lalu, yang disebut Rapa Nui, yang membaringkan patung itu dan menggelindingkannya, dengan bantuan balok kayu. Akibatnya, terjadi eksploitasi berlebihan Pulau Rhe. Konon, masyarakat Rapa Nui menggunduli hutan di sana demi memenuhi obsesi mereka mendirikan patung megah para leluhur.

Kembali ke teori baru, diduga para pemahat sedemikian rupa merancang patung-patung itu sehingga bisa berjalan. Moai diduga digerakkan dengan cara menggoyang sisi sampingnya, ke kanan dan kiri, menggunakan tali. Mirip dengan cara manusia modern memindahkan kulkas ke sudut dapur.

Seperti dimuat Nature, Carl Lipo, arkeolog dari California State University, Long  Beach menyaakan bukti-bukti arkeologis yang ada tidak mendukung hipotesa adanya eksploitasi berlebihan di atas.

Di sisi lain, ada banyak moai rusak di sepanjang jalan, yang diduga jatuh dan sengaja ditinggalkan, yang menguatkan bukti bahwa mereka dipindahkan ke seluruh pulau secara vertikal.

Profesor Lipo dan Terry Hunt, arkeolog dari University of Hawaii, Honolulu, lalu menguji hipotesisnya dengan menggunakan model beton yang ukurannya sama dengan patung yang asli.

Dengan bantuan tenaga dari 18 anggota tim, mereka berusaha menggerakkan patung setinggi 10 kaki atau sekitar 3 meter dengan cara menariknya menggunakan tiga tambang--satu tambang diikatkan di belakang patung untuk mencegahnya jatuh dengan posisi muka membentur tanah. Dua lainnya di masing-masing sisi. Percobaan itu berhasil.

Kurang dari satu jam, tim berhasil membuat replika moai itu berjalan sejauh 100 meter. Berdasarkan temuan Profesor Lipo, hanya dibutuhkan sejumlah kecil pekerja untuk secara efisien memindahkan patung itu. Tonton video bagaimana patung itu "berjalan" di tautan ini.

Lipo menambahkan desain moai memang dibuat agar ia bisa berjalan. "Sangat keren, bukti kemampuan rekayasa Rapa Nui," kata dia.

Namun, tak semua ahli meyakini teori yang diajukan Lipo. Salah satunya, Jo Anne Van Tilburg, Direktur Easter Island Statue Project di University of California, Los Angeles. Ia mengatakan aksi tersebut tak bisa diterima sebagai percobaan ilmiah.

Sebab, bentuk model yang digunakan bukan replika akurat moai. Sebelumnya, timnya mengajukan hipotesis bahwa moai dipindahkan secara horisontal dengan bantuan kayu. (Sumber: Daily Mail)

© VIVA.co.id   |



 • LuckyDelapaNews

Read More

Paus Ini Bisa Tiru Bahasa Manusia

12:30 AM  , , ,  No comments

• LuckyDelapaNews


Paus NOC mati lima tahun lalu, tapi suaranya masih bisa didengar.


Paus NOC mampu tirukan suara manusia
Paus NOC mampu tirukan suara manusia (Current Biology )(US Navy)
BERITA TERKAIT

Ilmuwan Pakai Nama Lady Gaga untuk Genus Pakis Baru

VIVAnews -- Seekor paus putih menunjukkan perilaku unik, ia tak hanya belajar meniru suara, namun juga mencoba membuat kontak dengan manusia.

Paus jantan bernama NOC memiliki suara mirip manusia, yang cukup membuat para peneliti terperangah. Sebab, paus wajarnya menghasilkan suara yang sangat berbeda.

Selama 30 tahun NOC tinggal di antara kawanan paus putih, lumba-lumba dan melakukan kontak dengan manusia di National Marine Mammal Foundation, San Diego, Kalifornia. Dia adalah bungsu dari tiga bersaudara yang ditangkap di Churchill, Manitoba, Kanada, pada bulan Agustus 1977.

Suara NOC mirip manusia adalah bukti yang kali pertamanya ditemukan para ilmuwan.

Sam Ridgway, ketua tim peneliti mengungkapkan, hasil pengamatan para ahli menunjukkan bahwa ikan paus terus memodifikasi teknik vokalnya untuk menghasilkan suara mirip manusia bicara. "Upaya yang dilakukan paus itu merupakan usaha untuk melakukan kontak dengan manusia," kata Ridgway.

Para ahli kali pertama menjumpai suara tak biasa di dekat kandang paus dan lumba-lumba pada tahun 1984. Suara itu dari kejauhan seperti dua manusia yang sedang mengobrol.

Suara itu diketahui milik NOC saat seorang penyelam di kandang paus dan berada di dekatnya muncul ke permukaan dan bertanya pada koleganya, "siapa tadi yang menyuruhku keluar?,"

Walaupun sudah ada laporan observasi yang tidak valid soal ikan paus yang mengeluarkan suara seperti manusia, Ridgway dan tim tetap mencari bukti sahih dari NOC dengan merekam suaranya selama bertahun-tahun.

Tim peneliti membangun platform khusus di bawah air yang digunakan untuk mendengar suara-suara yang dihasilkan ikan paus tersebut.

Dari hasil rekaman tersebut, menunjukkan irama yang mirip dengan suara manusia dan frekuensi oktaf yang lebih rendah dari suara paus lain, yang lebih mendekati pada frekuensi oktaf suara manusia. "Suara yang kami dapat ini merupakan contoh pembelajaran vokal yang dilakukan paus putih," kata Ridgway

Dia mengatakan bahwa semua ini luar biasa, karena ikan paus menghasilkan suara dari saluran hidungnya, tidak seperti yang dilakukan pada manusia pada laringnya.

Untuk membuat suara seperti manusia, NOC melakukan variasi tekanan dalam saluran hidungnya dengan membuat penyesuaian otot lain dengan mengembungkan kantung vestibularnya saat ia bernafas. "Aktifitas tersebut tidak mudah untuk paus," tambah Ridgway.

Pengamatan ini menunjukkan bahwa ikan paus putih adalah hewan yang konsisten belajar berbicara. Hasil penelitian dimuat dalam jurnal Current Biology.

Sayangnya, NOC yang sudah 30 tahun tinggal di National Marine Mammal Foundation, telah meninggal pada 5 tahun lalu. Tapi suaranya masih hidup di sini. Dengarkan suara paus ini di tautan audio.
Sumber: Daily Mail, eh

© VIVA.co.id   |

  • LuckyDelapaNews

Read More

Ilmuwan Pakai Nama Lady Gaga untuk Genus Pakis Baru

12:28 AM  , , , ,  No comments

• LuckyDelapaNews


Penghormatan atas perjuangan Lady Gaga dalam hal kesetaraan gender.

Kamis, 25 Oktober 2012, 12:33Elin Yunita Kristanti
Lady Gaga dan pakis yang menyandang namanya
Lady Gaga dan pakis yang menyandang namanya(Duke University)
BERITA TERKAIT

Hewan Buas Afrika Bisa Berdampingan dengan Manusia

VIVAnews - Seluruh anggota Genus pakis yang baru ditemukan menyandang nama bintang pop sensasional, Lady Gaga. Alasannya sederhana, bagi para ilmuwan, tanaman pakis itu mengingatkan pada penyanyi "Poker Face".

Genus Gaga terdiri dari 19 spesies pakis berbeda, yang diklaim memiliki persamaan luar biasa dengan bintang yang yang selalu tampil penuh warna dan kadang nyeleneh itu. Demikian menurut ahli biologi yang menamai tanaman itu seperti dilansirDaily Mail.

Termasuk di dalamnya adalah Gaga germanotta -- kata terakhir diambil dari nama asli Lady Gaga, Stefani Joanne Angelina Germanotta. Spesies yang lain diberi nama  Gaga monstraparva, yang jika diterjemahkan, kata kedua berarti "monster-little", mirip dengan sebutan para fans setia Gaga, Little Monster.
Genus pakis yang menyandang nama Lady Gaga

Saat tumbuh, masing-masing tanaman dalam genus Gaga bereproduksi secara seksual. Sebagai jantan, betina, atau biseksual. Karena itulah para ilmuwan memberi nama Gaga, sebagai penghormatan atas perjuangan artis itu dalam hal kesetaraan gender.

Selama fase tumbuh, pakis Gaga membentuk pola hati, memancarkan warna hijau terang, lagi-lagi itu membuat ingatan profesor biologi, Kathleen Pryer melayang pada busana keluaran Armani yang dipakai Lady Gaga dalam ajang Grammy Awards 2010.

Sala satu spesies yang daunnya bergulung mirip bola kecil dianggap mengingatkan pada gaya "mencakar" Gaga saat menyapa fans-nya.

Alasan paling luar biasa dan masuk akal secara ilmiah berasal dari DNA genus pakis tersebut, para ilmuwan menemukan pasangan gen yang muncul berurutan, GA GA. Satu-satunya yang dimiliki segala pakis yang ditemukan sejauh ini di muka Bumi.

Pakis tersebut ditemukan di seantero Amerika, dua di antaranya benar-benar baru ditemukan, sementara lainnya adalah reklasifikasi pakis yang sebelumnya keliru dikategorikan dalam genus lain.

"Kami mempersembahkan genus ini pada Lady Gaga atas dedikasinya memperjuangkan kesetaraan dan kebebasan individu untuk berekspresi," kata Pyer. "Musiknya kerap mengiringi kerja penelitian kami."

Pyer menilai album kedua Gaga, Born This Way adalah sebuah seruan pemberdayaan, untuk orang-orang yang kehilangan haknya, LGBT, kelompok etnis. "Juga para ilmuwan yang kerjanya mempelajari pakis aneh."

Ini bukan kali pertamanya nama selebritis diubah menjadi nama ilmiah mahluk tertentu. Sebelumnya, semacam tumbuhan laut mengambil nama Barack Obama, tanaman hutan pemakan daging mengambil nama Helen Mirren, dan serangga dengan bokong besar diberi nama 'bootylicious', terinspirasi dari Beyonce.  (umi)

© VIVA.co.id   |


  • LuckyDelapaNews

Read More

PESEdit.com 2013 Patch 2.0 + FIX 2.0.1 ( Indowebster, Maknyos )

9:09 PM  , ,  No comments


LuckyDelapaNews

PESEdit.com 2013 Patch 2.0 + FIX 2.0.1

  

New Features:

DLC: Added DLC 2.0 (summer transfers + boots)
Faces: More than 250 new faces (including Özil, Schürrle), total of more than 430 new faces
Kits: Aston Villa, Chelsea, Everton, Fulham, Newcastle, Norwich, Reading, Sunderland, Swansea, Tottenham, West Ham, Wigan
Transfers: Complete transfers (DLC 2.0), also added some missing transfers such as Boruc + some players like Beckham and Henry

General Features:

Added Bundesliga, 2. Bundesliga, Liga Adelante, Npower Championship
Added other teams (Viktoria Plzen, BATE Borisov, Metalist Kharkiv, Rubin Kazan, Anzhi, and more)
Correct kits for all Premier League & Liga ZON Sagres teams + Argentina, Brazil, Colombia, Netherlands, South Korea, Uruguay
Corrected names for fake players in unlicensed National teams and ML unlockable players
Faces: More than 430 new faces
Fixed kits for a lot teams including Barcelona, Manchester United and Sevilla
Includes DLC 2.0
Removed blur

Download PESEdit.com 2013 Patch 2.0 : INDOWEBSTER

   Part I
   Part II

Download PESEdit.com 2013 Patch 2.0 : MAKNYOS

 Part I
 Part II

Download PESEdit.com 2013 Patch 2.0.1 (FIX) :

- johnson and rudy hairs fixed
- fixed some duplicated players and missing transfers
- added youth players for real madrid
- added 1.01 gamepatch (online compatibility)
- fixed some stuff as recommended in ‘suggestions thread’
- fixed la liga scoreboard (4-3 version)

Download PESEdit.com 2013 Patch FIX for faceserver

(only needed if you have 2.0.1) : (put file to ‘PES 2013/kitserver13′ folder)


LuckyDelapaNews


Read More

Checking Facebook or Twitter is more tempting than sex or cigarettes, says study

9:01 PM  ,  2 comments

• LuckyDelapan News


  • The study also revealed that work was an addiction
  • People ranging in age from 18 to 85 took part in the poll by using smartphones 


Checking social networking sites is more tempting than sex and cigarettes, a study has revealed.
Researchers at Chicago University's Booth Business School used BlackBerrys to log reports about participants' willpower and desires over seven days.
The online poll of 250 participants in Germany revealed the yearning to interact through tweets, photos, and comments was stronger than sex and cigarettes
.
Not tonight darling: Checking social networking sites is more tempting than sex and cigarettes, a study has revealed
Not tonight darling: Checking social networking sites is more tempting than sex and cigarettes, a study has revealed
Over seven consecutive days participants were signalled seven times a day over 14 hours, reported the Guardian. 
This meant they were required to message back and inform if they were experiencing a desire at that moment or had experienced one within the last 30 minutes.
 

More...

They had to identify what the desire was and how strong they felt it was, as well as if it conflicted with other desires and what decision they had made - whether to accept or resit the pull. 
The results showed Facebook, Twitter or other social networks yearnings were ranked as the hardest desires to resist.
Wilhelm Hofmann, the study's lead author, reasoned that because social media is more readily accessible than other stimulants it is  harder to turn down.
He also suggested it strikes a high note in terms of desire because in the case, of cigarettes and alcohol, social media is also a lot cheaper.
Desire: Researchers at Chicago University's Booth Business School used BlackBerrys to log reports about participants' willpower and everyday desires over seven days
Desire: Researchers at Chicago University's Booth Business School used BlackBerrys to log reports about participants' willpower and everyday desires over seven days
'Desires for media may be comparatively harder to resist because of their high availability and also because it feels like it does not cost much to engage in these activities, even though one wants to resist,' Mr Hofmann, , told the newspaper. 
The study also showed that the more participants tried to resist doing something, the higher their craving to do so became.
It also revealed that work was a fierce addiction as people found it easier to resist sports, sex and spending money than getting on with work. .
The results will soon be published in the journal Psychological Science.


Read more: http://www.dailymail.co.uk/sciencetech/article-2214772/Checking-Facebook-Twitter-tempting-sex-cigarettes-says-study.html#ixzz28riPnaOT

• LuckyDelapan News

Read More

Neanderthals 'bred with modern humans in Europe as recently as 37,000 years ago'

8:59 PM  , , , ,  No comments

• LuckyDelapan News


  • Studies indicate modern Europeans share between 1 and 4 per cent of their genes with Neanderthals
  • Latest research backs up archaeological findings which suggest early man and Neanderthals lived side by side

Modern Europeans interbred with Neanderthals as recently as 37,000 years ago, a study has found.
Scientists from Harvard and the Max Planck Institute made the estimate in an attempt to work out why the Neanderthals are more closely related to peoples from outside Africa.
Their findings suggest that when modern humans emerged from that continent they encountered these other hominids and had children with them, who are the ancestors of people across Europe and Asia.
Cave dwellers: A reconstruction of how Neanderthal men and women may have lived thousands of years ago
Cave dwellers: A reconstruction of how Neanderthal men and women may have lived in prehistoric times. New research suggests they interbred with the ancestors of modern humans as recently as 37,000 years ago
The new study backs up recent research which suggests that early humans and Neanderthals lived side by side in caves in northern Israel.
When the Neanderthal genome was sequenced in 2010 it revealed that people outside Africa share slightly more genetic variants with Neanderthals than Africans do.
 

More...

Since then studies have indicated that modern Europeans share between 1 and 4 per cent of their genes with Neanderthals, who died out 28,000 years ago.

NEANDERTHAL MAN 'USED BIRD FEATHERS FOR DECORATION'

Neanderthal man is likely to have used bird feathers to decorate himself, according to research.
Evidence found in the cave homes of our evolutionary cousins, who were driven to extinction 30,000 years ago, suggests feathers were stripped from the remains of birds, to perhaps be worn as decorative ornaments or early jewellery.
Gibraltar Museum researchers Clive Finlayson and Kimberly Brown studied bird bones found at European sites used by Neanderthal man - and found that bird wings containing large feathers had regularly been chopped and carved by the inhabitants.
The latest theory draws more credence to the suggestion that the early hominids had a strong sense of tradition and culture.
One scenario that could explain this observation is that modern humans mixed with Neanderthals when they came out of Africa.
Modern humans begin to appear in the African fossil record about 200,000 years ago while Neanderthals appear in the European fossil record about 230,000 years ago and disappear about 30,000 years ago, the researchers wrote.
They lived in Europe and western Asia with a range that extended as far east as Siberia and as far south as the middle East. 
The overlap of Neanderthals and modern humans in space and time suggests the possibility of interbreeding. Evidence both for and against interbreeding have been put forth based on the analysis of modern human DNA. 
Dr Sriram Sankararaman, of Harvard Medical School's genetics department, and colleagues measured the length of DNA pieces in the genomes of Europeans that are similar to Neanderthals.
Since recombination between chromosomes when egg and sperm cells are formed reduces the size of such pieces in each generation, the Neanderthal-related pieces will be smaller the longer they have spent in the genomes of present-day people.
Based on their findings, published in the open-access journal PLoS Genetics, the team estimate that Neanderthals and modern humans last exchanged genes between 37,000 and 86,000 years ago.
Gene flow: This graphic from the study published in PLoS Genetics shows the route the ancestors of modern man took as they spread out from the heartlands of Africa
Gene flow: This graphic from the study published in PLoS Genetics shows the route the ancestors of modern man took as they spread out from the heartlands of Africa
That date places the historical context of interbreeding well after modern humans appeared outside Africa but potentially before they started spreading across Eurasia.
This suggests that Neanderthals (or their close relatives) had children with the direct ancestors of present-day people outside Africa.
MailOnline Science reported last week how archaeological findings have led researchers to believe the two human sub-species lived in harmony in a coastal mountain range near the Israel-Lebanon border.
Heritage site: The Nahal Mea'rot (Cave River) nature reserve containing caves used by prehistoric men
Heritage site: The Nahal Me'arot (Cave River) nature reserve containing caves used by prehistoric men
Tools: Sharp flint arrowheads were found by archeologists at the site in northern Israel
Tools: Sharp flint arrowheads were found by archeologists at the site in northern Israel
Stone axes and sharp flint arrowheads of both branches of the human race were discovered in the limestone caves at the Nahal Me'arot nature reserve at Mount Carmel in Haifa.
None of the bones uncovered at the World Heritage site had lethal wounds, which suggested to researchers that prehistoric men lived in peace with Neanderthals 80,000 years ago.
Neanderthals were much more sophisticated than they have been credited, according to archaeologist Daniel Kaufman, with their own burial rituals and probably language skills alongside their ability to make tools.
He told the Times that he believed peaceful cross-breeding was more likely than the result of rape attacks. 
'If that interbreeding did take place, it must have been here. To call someone a Neanderthal is insulting to the Neanderthal,' Mr Kaufmann said.


Read more: http://www.dailymail.co.uk/sciencetech/article-2213219/Neanderthals-bred-modern-humans-Europe-recently-37-000-years-ago.html#ixzz28rhoxhSR


  • LuckyDelapan News

Read More
Subscribe to: Posts (Atom)
For friends of bloggers who frequently read articles in this blog, please Copy / Paste and share it anywhere you like. However, if acceptable please indicate the source of the articles link blogger friend share (copy / paste). Let Share information for us all, because now the information is easily obtained, and this blog is one source of reliable information, becauseof the already trusted sources,


Reading is one of the best ways to get information
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...