LuckyDelapan News
Seorang pekerja sebuah museum di Peru, menemukan dua tengkorak.
MINGGU, 20 NOVEMBER 2011, 04:17 WIB
Finalia Kodrati
VIVAnews - Sebuah tengkorak besar ditemukan di Peru. Kepala berbentuk aneh ini, berukuran hampir sebesar tubuhnya telah membuat bingung para antropolog. Kepala tengkorak itu adalah salah satu dari dua yang ditemukan di kota Andahuaylillad di selatan propinsi Quispicanchi.
Kerangka ini ditemukan oleh Renato Davila Riquelme. Riquelme bekerja untuk museum Privado Ritos Andinos di Cusco, Peru. Dia mengatakan bahwa rongga mata kerangka tersebut jauh lebih besar dari biasanya yang terlihat pada manusia.
Dalam kerangka itu terlihat ubun-ubun yang terbuka seperti yang dimiliki anak-anak di tahun pertama. Namun, tengkorak itu juga memiliki dua graham besar yang hanya ditemukan pada manusia yang usianya lebih tua.
Riquelme menambahkan tengkorak yang ditemukannya itu menarik perhatian tiga antropolog dari negara yang berbeda. Para antropolog itu dari Spanyol dan Rusia. Mereka tiba di museum baru sepekan lalu untuk menyelidiki temuannya. Dan antropolog itu sepakat jika kerangka itu bukanlah kerangka manusia. Mereka pun tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut.
"Mekipun penilaian itu dangkal, tapi jelas bahwa kerangka tidak sesuai dengan setiap kelompok etnis di dunia ini," kata Riquelme seperti dikutip dari Daily Mail.
Sisa-sisa bola mata diperkirakan akan membantu untuk menentukan genetik DNA dan akan akan memberikan jawaban, apakah kerangka itu manusia atau bukan.
Sedangkan kerangka satunya lagi dianggap tidak lengkap. Kerangka tersebut tidak memiliki wajah dan tampaknya dibungkus dalam lapisan sebagai posisi, plasenta janin.(adi)
• VIVAnewsKerangka ini ditemukan oleh Renato Davila Riquelme. Riquelme bekerja untuk museum Privado Ritos Andinos di Cusco, Peru. Dia mengatakan bahwa rongga mata kerangka tersebut jauh lebih besar dari biasanya yang terlihat pada manusia.
Dalam kerangka itu terlihat ubun-ubun yang terbuka seperti yang dimiliki anak-anak di tahun pertama. Namun, tengkorak itu juga memiliki dua graham besar yang hanya ditemukan pada manusia yang usianya lebih tua.
Riquelme menambahkan tengkorak yang ditemukannya itu menarik perhatian tiga antropolog dari negara yang berbeda. Para antropolog itu dari Spanyol dan Rusia. Mereka tiba di museum baru sepekan lalu untuk menyelidiki temuannya. Dan antropolog itu sepakat jika kerangka itu bukanlah kerangka manusia. Mereka pun tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut.
"Mekipun penilaian itu dangkal, tapi jelas bahwa kerangka tidak sesuai dengan setiap kelompok etnis di dunia ini," kata Riquelme seperti dikutip dari Daily Mail.
Sisa-sisa bola mata diperkirakan akan membantu untuk menentukan genetik DNA dan akan akan memberikan jawaban, apakah kerangka itu manusia atau bukan.
Sedangkan kerangka satunya lagi dianggap tidak lengkap. Kerangka tersebut tidak memiliki wajah dan tampaknya dibungkus dalam lapisan sebagai posisi, plasenta janin.(adi)
0 comments:
Post a Comment