• ParadiseBOX
• ParadiseBOX
Semua kisah asmaranya tak pernah bertahan lama.
VIVAlife- Penyanyi muda Taylor Swift menjadi pusat perhatian lantaran seringnya bergonta-ganti pasangan. Beberapakali manjalani hubungan dengan pria, beberapakali pula hubungannya kandas.
Sebelum putus cinta dengan personel One Direction, Harry Styles, Swift juga sempat menjalin hubungan dengan Connor Kennedy. Kisah asmaranya hanya sesaat hingga akhirnya putus.
Sebelum putus cinta dengan personel One Direction, Harry Styles, Swift juga sempat menjalin hubungan dengan Connor Kennedy. Kisah asmaranya hanya sesaat hingga akhirnya putus.
Bukan hanya Harry Styles dan Connor Kennedy yang pernah menjadi kekasih Swift. Taylor Lautner, Jack Gyllenhaal, dan John Mayer juga pernah menjadi kekasihnya. Namun, semua tak berumur panjang. Karena hal ini, Swift mulai menjadi sorotan. Bahkan seorang pakar kencan, Patti Stanger menuduhnya, Swift sengaja mempermainkan perasaan pria, hanya demi mencari inspirasi untuk mengembangkan kariernya.
Swift memang terkenal mahir membuat lagu patah hati. Lagu-lagunya bahkan sering menjadi hit. Karena hal inilah para pakar menuduhnya, sengaja membuat para pria sengsara.
Untuk menepis tuduhan miring tentang dirinya, Patti Stanger pun menyarankan agar Swift lebih baik melajang untuk sementara waktu.
Seperti diberitakan Hollywood Life, Patti Stanger pun menyatakan, "Taylor Swift kencani pria sehingga dia bisa menulis lagu perpisahan tentang mereka. Saya tidak berpikir dia berpacaran karena cinta. Saya pikir, dia kencan untuk kreativitas. Jadi ada baiknya dia melakukan detoks kencan," saran Patti seperti diungkapkannya kepada Us Weekly.
"Jika dia benar-benar menginginkan cinta, dia harus berhenti menulis musik tentang mereka."
Meski saat ini, Taylor Swift tengah menjadi perbincangan banyak orang, ia, tidak peduli. Apapun yang dipikirkan orang lain, Taylor Siwft sudah kembali ke studio, dan siap untuk rekaman lagu-lagu baru. Kali ini, inspirasinya sepertinya datang dari Harry Styles.
Sebelumnya, ia pun pernah mengakui, senang "menyiksa" para mantan pacarnya melalui lagu-lagu yang dia tulis.
Menurut Taylor Swift, mantan-mantan pacarnya pantas "disiksa" melalui lagu-lagu tersebut karena perlakuan mereka terhadapnya. Pelantun We Are Never Ever Getting Back Together ini mengatakan hal tersebut tahun lalu.
"Saya sengaja membuat lagu yang saya tahu betul akan membuat ia gila ketika mendengarkannya di radio. Saya juga berharap lagu itu akan sering dimainkan sehingga ia harus sering mendengarnya.” (adi)
Swift memang terkenal mahir membuat lagu patah hati. Lagu-lagunya bahkan sering menjadi hit. Karena hal inilah para pakar menuduhnya, sengaja membuat para pria sengsara.
Untuk menepis tuduhan miring tentang dirinya, Patti Stanger pun menyarankan agar Swift lebih baik melajang untuk sementara waktu.
Seperti diberitakan Hollywood Life, Patti Stanger pun menyatakan, "Taylor Swift kencani pria sehingga dia bisa menulis lagu perpisahan tentang mereka. Saya tidak berpikir dia berpacaran karena cinta. Saya pikir, dia kencan untuk kreativitas. Jadi ada baiknya dia melakukan detoks kencan," saran Patti seperti diungkapkannya kepada Us Weekly.
"Jika dia benar-benar menginginkan cinta, dia harus berhenti menulis musik tentang mereka."
Meski saat ini, Taylor Swift tengah menjadi perbincangan banyak orang, ia, tidak peduli. Apapun yang dipikirkan orang lain, Taylor Siwft sudah kembali ke studio, dan siap untuk rekaman lagu-lagu baru. Kali ini, inspirasinya sepertinya datang dari Harry Styles.
Sebelumnya, ia pun pernah mengakui, senang "menyiksa" para mantan pacarnya melalui lagu-lagu yang dia tulis.
Menurut Taylor Swift, mantan-mantan pacarnya pantas "disiksa" melalui lagu-lagu tersebut karena perlakuan mereka terhadapnya. Pelantun We Are Never Ever Getting Back Together ini mengatakan hal tersebut tahun lalu.
"Saya sengaja membuat lagu yang saya tahu betul akan membuat ia gila ketika mendengarkannya di radio. Saya juga berharap lagu itu akan sering dimainkan sehingga ia harus sering mendengarnya.” (adi)
• VIVAlife |
• ParadiseBOX
0 comments:
Post a Comment