• ParadiseBOX
• ParadiseBOX
Banyak artis lari ke narkoba untuk mengatasi masalah.
VIVAlife - Satu lagi artis Indonesia diduga terjerat narkoba. Ya, kemarin Raffi Ahmad bersama sejumlah artis lainnya digerebek di kediamannya yang terletak di kawasan Lebak Bulus oleh Badan Narkotika Nasional (BNN). Mengapa lagi-lagi artis kita bisa terjerat narkoba?
"Alasannya adalah pergaulan atau lifestyle. Artis yang mentalnya tidak kuat dan ada modal biasanya mengikuti gaya hidup seperti itu," ucap Psikolog, Efnie Indrianie, MPSi.
Ia juga mengatakan bahwa terkadang artis-artis yang tidak bisa mengungkapkan masalah mereka, kebanyakan lari ke narkoba untuk mengatasi masalah. Menurut Efnie, banyak pula dari pengguna narkoba yang awalnya hanya coba-coba.
"Ya dilihat dari kematangan kepribadian orangnya. Awalnya hanya mencoba, dan dari sisi keuangan mereka mampu jadi lama-lama ketagihan," ujarnya.
Narkoba memiliki komposisi yang sama dengan obat-obatan dan mengandung banyak bahan kimia yang mem-boosting pribadi. Namun masalahnya, ujar Efnie, dosis narkoba berlebihan sehingga mengakibatkan kacanduan karena sugesti yang terus-menerus.
Ketika ditanya selain artis, profesi apa saja yang rentan dengan narkoba, Efnie menjawab pada dasarnya semua profesi sebenarnya rentan terjerat narkoba.
Narkoba memiliki komposisi yang sama dengan obat-obatan dan mengandung banyak bahan kimia yang mem-boosting pribadi. Namun masalahnya, ujar Efnie, dosis narkoba berlebihan sehingga mengakibatkan kacanduan karena sugesti yang terus-menerus.
Ketika ditanya selain artis, profesi apa saja yang rentan dengan narkoba, Efnie menjawab pada dasarnya semua profesi sebenarnya rentan terjerat narkoba.
"Rata-rata orang yang mudah terjerat narkoba itu semua profesi. Balik lagi ke mental manusia tersebut dan pembelajaran selama hidupnya waktu kecil," ucapnya.
Efnie menyarankan agar ketika anak sudah menginjak SMP atau saat berusia 12 tahun, sudah mulai diberikan pembelajaran dan pengetahuan mengenai dampak narkoba.
Efnie menyarankan agar ketika anak sudah menginjak SMP atau saat berusia 12 tahun, sudah mulai diberikan pembelajaran dan pengetahuan mengenai dampak narkoba.
"Hal tersebut karena anak usia 12 tahun keingintahuannya mulai berkembang secara spesifik," ujarnya. (eh)
• VIVAlife |
• ParadiseBOX
0 comments:
Post a Comment