• ParadiseBOX
Bantuan itu untuk pengadaan barang, serta pembersihan sisa banjir.
ddd
(VIVAnews/Ikhwan Yanuar)
VIVAnews - Pemerintah Amerika Serikat (AS) merasa prihatin dengan bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di Jakarta. Duta Besar AS untuk Indonesia, Scot A Marciel menyampaikan simpati untuk korban banjir Ibukota.
"Kami ingin menyampaikan rasa simpati kami yang sedalam-dalamnya kepada para korban banjir besar yang menimpa Jakarta dan sekitarnya," kata Scot A. Marciel dalam keterangan tertulis yang diterima VIVAnews.
Marciel mengaku tersentuh melihat warga Indonesia yang saling membantu tanpa pamrih. Selain itu, AS juga memberikan apresiasi kepada tim evakuasi dan penanggulangan bencana yang telah bekerja menyelamatkan warga. "Dengan dampak dari Badai Sandy di AS yang masih tersimpan jelas di benak warga Amerika, kami mengerti betapa sulitnya tantangan yang kini sedang dihadapi oleh warga Indonesia, dan kami dengan senang hati membantu," kata Marciel.
Selain itu, AS juga menawarkan bantuan melalui Kantor Bantuan Bencana Luar Negeri AS (Office of U.S. Foreign Disaster Assistance), yang berada di bawah naungan Badan Pembangunan Internasional AS (USAID). AS akan menyediakan US$150.000 atau sekitar Rp1,4 miliar untuk membantu korban banjir Ibukota.
Bantuan itu akan disalurkan melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), pimpinan masyarakat, serta bekerja sama dengan sejumlah lembaga seperti, Mercy Corps, Save the Children, dan World Vision.
"Kami ingin menyampaikan rasa simpati kami yang sedalam-dalamnya kepada para korban banjir besar yang menimpa Jakarta dan sekitarnya," kata Scot A. Marciel dalam keterangan tertulis yang diterima VIVAnews.
Marciel mengaku tersentuh melihat warga Indonesia yang saling membantu tanpa pamrih. Selain itu, AS juga memberikan apresiasi kepada tim evakuasi dan penanggulangan bencana yang telah bekerja menyelamatkan warga. "Dengan dampak dari Badai Sandy di AS yang masih tersimpan jelas di benak warga Amerika, kami mengerti betapa sulitnya tantangan yang kini sedang dihadapi oleh warga Indonesia, dan kami dengan senang hati membantu," kata Marciel.
Selain itu, AS juga menawarkan bantuan melalui Kantor Bantuan Bencana Luar Negeri AS (Office of U.S. Foreign Disaster Assistance), yang berada di bawah naungan Badan Pembangunan Internasional AS (USAID). AS akan menyediakan US$150.000 atau sekitar Rp1,4 miliar untuk membantu korban banjir Ibukota.
Bantuan itu akan disalurkan melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), pimpinan masyarakat, serta bekerja sama dengan sejumlah lembaga seperti, Mercy Corps, Save the Children, dan World Vision.
Bantuan dari AS akan digunakan untuk pengadaan dan distribusi setempat barang-barang bantuan kemanusiaan, termasuk bahan-bahan yang dapat membantu kegiatan pembersihan sisa-sisa banjir. Sehingga memungkinkan warga yang menjadi korban banjir untuk kembali ke kediaman masing-masing.
Pemerintah AS, kata Marciel, telah bekerja sama erat dengan Indonesia dalam penanganan masalah bencana. Dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir, USAID telah membantu dalam menghadapi bencana banjir di Ambon pada 2012, letusan Gunung Merapi pada 2010, gempa bumi di Padang pada 2009, gempa bumi di Yogyakarta pada 2006, dan tsunami di Aceh pada 2004.
Pemerintah AS, kata Marciel, telah bekerja sama erat dengan Indonesia dalam penanganan masalah bencana. Dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir, USAID telah membantu dalam menghadapi bencana banjir di Ambon pada 2012, letusan Gunung Merapi pada 2010, gempa bumi di Padang pada 2009, gempa bumi di Yogyakarta pada 2006, dan tsunami di Aceh pada 2004.
• ParadiseBOX
0 comments:
Post a Comment