• ParadiseBOX
• ParadiseBOX
(Foto: Thinkstock)
Berita Lainnya
Jakarta, Semua bayi yang lahir sebelum usia kehamilan 37 minggu dikategorikan sebagai bayi prematur. Perkembangannya di dalam rahim yang belum sempurna, membuat bayi prematur lebih rentan mengalami berbagai masalah kesehatan.
Ada banyak penyebab bayi lahir sebelum waktunya alias prematur. Salah satunya kegiatan ibu atau makanan yang dapat memicu kontraksi berlebihan pada rahim. Bila tak ingin bayi Anda lahir prematur, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ibu hamil.
Berikut beberapa hal yang perlu dilakukan ibu hamil agar bayinya tak lahir prematur, seperti dilansir Boldsky, Sabtu (16/3/2013):
1. Penuhi kebutuhan vitamin
Ibu hamil harus mendapatkan vitamin yang cukup, seperti kalsium, vitamin K, asam folat. Kurang gizi adalah salah satu penyebab utama kelahiran prematur.
2. Cukup asam lemak omega-3
Telah terbukti bahwa mendapatkan asupan asam lemak omega-3 yang cukup dapat mencegah pembekuan darah di dinding rahim. Hal ini memastikan implantasi embrio yang lebih baik.
3. Jangan abaikan penyakit mulut
Meskipun mungkin terdengar aneh, penyakit gusi selama kehamilan dapat menyebabkan persalinan terjadi lebih awal. Jadi, jangan mengabaikan masalah gigi dan gusi ketika Anda sedang hamil.
4. Minum cukup air putih
Wanita cenderung lebih mudah haus selama masa kehamilan. Cukupi kebutuhan air putih sehari-hari dan jangan abaikan rasa haus. Dehidrasi juga dapat memicu persalinan lebih awal.
5. Sering-seringlah ke kamar mandi
Jangan pernah tunda bila Anda merasakan sensasi ingin buang air kecil. Menahan kencing dapat memberikan tekanan berlebih pada rahim, yang dapat memicu kelahiran prematur.
6. Makan dengan interval waktu pendek
Tidak cukup hanya makan makanan yang tepat, wanita hamil juga harus memastikan bahwa ia makan pada waktu yang tepat. Makan makanan dengan porsi kecil tapi sering dianjurkan untuk ibu hamil agar perut tidak kembung, yang dapat memberikan tekanan pada rahim.
7. Perhatikan apa yang Anda makan
Sebaiknya hindari buah-buahan seperti pepaya dan nanas selama kehamilan, karena buah ini mengandung zat kimia yang dapat memicu rahim berkontraksi sebelum bayi berkembang secara sempurna.
8. Jangan angkat yang berat-berat
Mengangkat barang-barang yang berat dapat memberikan tekanan pada plasenta. Pada tahap awal kehamilan, plasenta yang rusak dapat menyebabkan keguguran. Tapi pada trimester ketiga kehamilan, rusaknya plasenta akan memicu kelahiran prematur.
9. Perhatikan berat badan
Berat badan berlebihan juga menjadi penyebab kelahiran prematur. Kegemukan dapat memberi banyak tekanan pada rahim, yang membuat persalinan terjadi lebih awal.
Ada banyak penyebab bayi lahir sebelum waktunya alias prematur. Salah satunya kegiatan ibu atau makanan yang dapat memicu kontraksi berlebihan pada rahim. Bila tak ingin bayi Anda lahir prematur, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ibu hamil.
Berikut beberapa hal yang perlu dilakukan ibu hamil agar bayinya tak lahir prematur, seperti dilansir Boldsky, Sabtu (16/3/2013):
1. Penuhi kebutuhan vitamin
Ibu hamil harus mendapatkan vitamin yang cukup, seperti kalsium, vitamin K, asam folat. Kurang gizi adalah salah satu penyebab utama kelahiran prematur.
2. Cukup asam lemak omega-3
Telah terbukti bahwa mendapatkan asupan asam lemak omega-3 yang cukup dapat mencegah pembekuan darah di dinding rahim. Hal ini memastikan implantasi embrio yang lebih baik.
3. Jangan abaikan penyakit mulut
Meskipun mungkin terdengar aneh, penyakit gusi selama kehamilan dapat menyebabkan persalinan terjadi lebih awal. Jadi, jangan mengabaikan masalah gigi dan gusi ketika Anda sedang hamil.
4. Minum cukup air putih
Wanita cenderung lebih mudah haus selama masa kehamilan. Cukupi kebutuhan air putih sehari-hari dan jangan abaikan rasa haus. Dehidrasi juga dapat memicu persalinan lebih awal.
5. Sering-seringlah ke kamar mandi
Jangan pernah tunda bila Anda merasakan sensasi ingin buang air kecil. Menahan kencing dapat memberikan tekanan berlebih pada rahim, yang dapat memicu kelahiran prematur.
6. Makan dengan interval waktu pendek
Tidak cukup hanya makan makanan yang tepat, wanita hamil juga harus memastikan bahwa ia makan pada waktu yang tepat. Makan makanan dengan porsi kecil tapi sering dianjurkan untuk ibu hamil agar perut tidak kembung, yang dapat memberikan tekanan pada rahim.
7. Perhatikan apa yang Anda makan
Sebaiknya hindari buah-buahan seperti pepaya dan nanas selama kehamilan, karena buah ini mengandung zat kimia yang dapat memicu rahim berkontraksi sebelum bayi berkembang secara sempurna.
8. Jangan angkat yang berat-berat
Mengangkat barang-barang yang berat dapat memberikan tekanan pada plasenta. Pada tahap awal kehamilan, plasenta yang rusak dapat menyebabkan keguguran. Tapi pada trimester ketiga kehamilan, rusaknya plasenta akan memicu kelahiran prematur.
9. Perhatikan berat badan
Berat badan berlebihan juga menjadi penyebab kelahiran prematur. Kegemukan dapat memberi banyak tekanan pada rahim, yang membuat persalinan terjadi lebih awal.
• ParadiseBOX
0 comments:
Post a Comment