LuckyDelapan News.
Jerry Yang turut berjasa mendirikan Yahoo pada 1995
VIVAnews - Salah seorang pendiri Yahoo Inc., Jerry Yang, akhirnya meninggalkan perusahaan layanan informasi Internet itu. Dia keluar dari Dewan Direktur Yahoo setelah beberapa tahun lalu mundur dari jabatan Kepala Eksekutif Korporat (CEO).
Menurut kantor berita Reuters, Yang memutuskan tidak lagi berada dalam dewan direktur dan juga meninggalkan posisi lain di Yahoo, terhitung sejak Selasa 17 Januari 2012. Pengunduran diri itu terjadi dua pekan setelah Yahoo menunjuk Scott Thompson sebagai CEO baru.
Dalam surat pengunduran diri ke Ketua Dewan Direktur Yahoo, Yang mengatakan bahwa langkahnya ini demi mengamankan "kepentingan lain di luar Yahoo." Dia pun antusias atas penunjukkan Thompson sebagai pemimpin eksekutif baru.
Yang turut berjasa mendirikan Yahoo pada 1995 dan membuat perusahaan itu melejit sebagai penyedia informasi dan layanan email terkemuka di jagat maya. Namun, dalam beberapa tahun belakangan, Yahoo sudah tertinggal dari para pesaingnya, seperti Google dan Facebook.
Turunnya kinerja Yahoo itu juga tak lepas dari sejumlah keputusan kontroversial saat Yang masih menjadi CEO. Salah satunya adalah membatalkan kerjasama bisnis dengan Microsoft. Setelah ditekan berbagai pihak Yang pada akhir 2008 mundur sebagai CEO, dan kini keluar dari Dewan Direktur Yahoo.
Menurut kantor berita Reuters, Yang memutuskan tidak lagi berada dalam dewan direktur dan juga meninggalkan posisi lain di Yahoo, terhitung sejak Selasa 17 Januari 2012. Pengunduran diri itu terjadi dua pekan setelah Yahoo menunjuk Scott Thompson sebagai CEO baru.
Dalam surat pengunduran diri ke Ketua Dewan Direktur Yahoo, Yang mengatakan bahwa langkahnya ini demi mengamankan "kepentingan lain di luar Yahoo." Dia pun antusias atas penunjukkan Thompson sebagai pemimpin eksekutif baru.
Yang turut berjasa mendirikan Yahoo pada 1995 dan membuat perusahaan itu melejit sebagai penyedia informasi dan layanan email terkemuka di jagat maya. Namun, dalam beberapa tahun belakangan, Yahoo sudah tertinggal dari para pesaingnya, seperti Google dan Facebook.
Turunnya kinerja Yahoo itu juga tak lepas dari sejumlah keputusan kontroversial saat Yang masih menjadi CEO. Salah satunya adalah membatalkan kerjasama bisnis dengan Microsoft. Setelah ditekan berbagai pihak Yang pada akhir 2008 mundur sebagai CEO, dan kini keluar dari Dewan Direktur Yahoo.
Jabatan CEO yang ditinggalkan Yang sempat diisi oleh Carol Bartz, namun tahun lalu dia dipecat sebelum Yahoo menunjuk Thompson sebagai CEO baru.
Ironisnya, tak lama setelah pengunduran diri Yang itu, saham Yahoo di bursa Wall Street naik 3,4 persen. Kalangan pengamat menilai bahwa keluarnya Yang kemungkinan akan mempercepat perundingan kontrak miliaran dolar atas penjualan sejumlah aset Yahoo, seperti 40 persen saham di laman Alibaba China dan investasi di Yahoo Jepang.
• VIVAnewsIronisnya, tak lama setelah pengunduran diri Yang itu, saham Yahoo di bursa Wall Street naik 3,4 persen. Kalangan pengamat menilai bahwa keluarnya Yang kemungkinan akan mempercepat perundingan kontrak miliaran dolar atas penjualan sejumlah aset Yahoo, seperti 40 persen saham di laman Alibaba China dan investasi di Yahoo Jepang.
0 comments:
Post a Comment