• LuckyDelapan News
"Itu cita-cita yang dia mau wujudkan kalau sudah sembuh".
VIVAnews- Kepergian presenter dan komedian Ade Namnung untuk selamanya, meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga dan kerabat yang ditinggalkan. Termasuk sang adik, Rizal Prasetyo. Ia mengungkapkan sebelum kakaknya menghembuskan nafas terakhir mereka sempat berbicara melalui sambungan telepon.
Menurut Rizal, selama hidupnya dan selama Namnung sakit, ia sama sekali tak pernah mengeluh. Sering pula, Namnung bercerita pada Rizal, soal keinginan terpendamnya, yang ingin sekali ia wujudkan. Namnung ingin sekali hidup berumah tangga. Namun sayang, sebelum keinginannya terwujud, ajal telah menjemputnya.
"Keinginan terakhir dia, dia hanya bilang dia mau menikah. Itu cita-cita yang dia mau wujudkan kalau sudah sembuh. Tapi kan dia memang belum punya pacar jadi saya bercanda, 'kapandong kenalin pacarnya dulu'," kata Rizal saat ditemui di rumah duka, Kompleks Bea Cukai, Jalan Pahlawan Revolusi No 1, Pondok Bambu, Jakarta Timur, Selasa 31 Januari 2012.
Sebelum meninggal kata Rizal, Namnung juga lebih sering menghubunginya. Padahal, sebelumnya, Namnung sangat jarang berkomunikasi lewat telepon dengan Rizal. "Mungkin itu firasat, karena biasanya dia jarang kontak saya, tapi tadi pagi jadi sering. Lebih sering telepon saya daripada mamah," katanya.
Selain ingin sekali menikah, kata Rizal, dia juga memiliki keinginan agar ibunya selalu diperhatikan. Namun, Rizal tidak pernah berfikiran bahwa itu adalah sebuah firasat. "Mamah itu punya darah tinggi, dia itu hanya ingin saya jagain mama. Nggak ada perasaan lain, tapi firasat saya, kok kakak saya telepon saya. Tiap salat saya selalu minta berikan yang terbaik, positif thinking," katanya.
Rencananya, jenazah Namnung akan dimakamkan, besok, Rabu, 1 Februari 2012, di pemakaman Kebun Nanas, Jakarta. Namnung akan dikubur di samping makam ayah kandungnya. "Insya Allah besok dikebumikan, di samping makam ayah kandungnya di Kebun Nanas," kata Rizal. (eh)
Menurut Rizal, selama hidupnya dan selama Namnung sakit, ia sama sekali tak pernah mengeluh. Sering pula, Namnung bercerita pada Rizal, soal keinginan terpendamnya, yang ingin sekali ia wujudkan. Namnung ingin sekali hidup berumah tangga. Namun sayang, sebelum keinginannya terwujud, ajal telah menjemputnya.
"Keinginan terakhir dia, dia hanya bilang dia mau menikah. Itu cita-cita yang dia mau wujudkan kalau sudah sembuh. Tapi kan dia memang belum punya pacar jadi saya bercanda, 'kapandong kenalin pacarnya dulu'," kata Rizal saat ditemui di rumah duka, Kompleks Bea Cukai, Jalan Pahlawan Revolusi No 1, Pondok Bambu, Jakarta Timur, Selasa 31 Januari 2012.
Sebelum meninggal kata Rizal, Namnung juga lebih sering menghubunginya. Padahal, sebelumnya, Namnung sangat jarang berkomunikasi lewat telepon dengan Rizal. "Mungkin itu firasat, karena biasanya dia jarang kontak saya, tapi tadi pagi jadi sering. Lebih sering telepon saya daripada mamah," katanya.
Selain ingin sekali menikah, kata Rizal, dia juga memiliki keinginan agar ibunya selalu diperhatikan. Namun, Rizal tidak pernah berfikiran bahwa itu adalah sebuah firasat. "Mamah itu punya darah tinggi, dia itu hanya ingin saya jagain mama. Nggak ada perasaan lain, tapi firasat saya, kok kakak saya telepon saya. Tiap salat saya selalu minta berikan yang terbaik, positif thinking," katanya.
Rencananya, jenazah Namnung akan dimakamkan, besok, Rabu, 1 Februari 2012, di pemakaman Kebun Nanas, Jakarta. Namnung akan dikubur di samping makam ayah kandungnya. "Insya Allah besok dikebumikan, di samping makam ayah kandungnya di Kebun Nanas," kata Rizal. (eh)
0 comments:
Post a Comment