• LuckyDelapan News
Kadar glukosa dalam air mata merefleksikan kadar gula darah secara akurat.
Lensa kontak bisa menjadi media untuk mendeteksi peningkatan kadar gula darah. (doc. Corbis)
VIVAlife - Ilmuwan University of Akron mengembangkan lensa kontak yang dapat menakar kadar gula darah melalui air mata. Ini menjadi alternatif bagi pengidap diabetes yang tak tahan dengan pengambilan sampel darah melalui tusukan jarum.
Lensa kontak tersebut memiliki sensitivitas tinggi terhadap peningkatan glukosa dalam darah. Lensa akan segera berubah warna jika menangkap sinyal peningkatan konsentrasi gula darah di dalam tubuh.
“Cara kerja lensa kontak ini seperti kertas indikator pH di laboratorium, karena molekul gula sebenarnya bereaksi sama seperti proton dalam tes pH,” kata Dr Jun Hu, pemimpin penelitian, dikutip Daily Mail.
Dr Hu menggunakan probe yang ia kombinasikan dengan pewarna. Probe adalah sejenis molekul yang memiliki kemampuan mengikat gula yang terdeteksi di dalam air mata. "Saat konsentrasi gula tinggi, probe akan memberikan sinyal ke pewarna sehingga terjadi perubahan warna pada lensa," ia menjelaskan.
Perangkat detektor yang cukup sederhana, meski untuk melihat perubahan warna lensa, pengguna harus bercermin. “Lensa ini dapat digunakan untuk mendeteksi perubahan kecil kadar gula darah, sehingga dapat mengidentifikasi kondisi pra diabetes,” ucapnya.
Dr Hu mengatakan bahwa lensa kontak tersebut masih dalam bentuk prototype. Namun, ia menjanjikan sudah masuk produksi massal pada tiga tahun mendatang. Sembari menanti kehadiran lensa ini di pasaran, peneliti juga mengembangkan aplikasi ponsel kamera yang terkoneksi dengan kalkukalor gula darah.
Penelitian terdahulu yang dipublikasikan dalam Journal Analytical Chemistry ACS, juga menyebut bahwa kadar glukosa dalam air mata dapat merefleksikan kadar gula darah secara akurat, tanpa memerlukan sampel darah
.
Lensa kontak tersebut memiliki sensitivitas tinggi terhadap peningkatan glukosa dalam darah. Lensa akan segera berubah warna jika menangkap sinyal peningkatan konsentrasi gula darah di dalam tubuh.
“Cara kerja lensa kontak ini seperti kertas indikator pH di laboratorium, karena molekul gula sebenarnya bereaksi sama seperti proton dalam tes pH,” kata Dr Jun Hu, pemimpin penelitian, dikutip Daily Mail.
Dr Hu menggunakan probe yang ia kombinasikan dengan pewarna. Probe adalah sejenis molekul yang memiliki kemampuan mengikat gula yang terdeteksi di dalam air mata. "Saat konsentrasi gula tinggi, probe akan memberikan sinyal ke pewarna sehingga terjadi perubahan warna pada lensa," ia menjelaskan.
Perangkat detektor yang cukup sederhana, meski untuk melihat perubahan warna lensa, pengguna harus bercermin. “Lensa ini dapat digunakan untuk mendeteksi perubahan kecil kadar gula darah, sehingga dapat mengidentifikasi kondisi pra diabetes,” ucapnya.
Dr Hu mengatakan bahwa lensa kontak tersebut masih dalam bentuk prototype. Namun, ia menjanjikan sudah masuk produksi massal pada tiga tahun mendatang. Sembari menanti kehadiran lensa ini di pasaran, peneliti juga mengembangkan aplikasi ponsel kamera yang terkoneksi dengan kalkukalor gula darah.
Penelitian terdahulu yang dipublikasikan dalam Journal Analytical Chemistry ACS, juga menyebut bahwa kadar glukosa dalam air mata dapat merefleksikan kadar gula darah secara akurat, tanpa memerlukan sampel darah
.
• LuckyDelapan News
0 comments:
Post a Comment