• LuckyDelapan News
Penelusuran kaitan Candi Sukuh dengan ikon sosok alien.
VIVAnews - Posisi Candi Sukuh terpencil di lereng Gunung Lawu pada ketinggian sekitar 1.186 meter dpl. Bentuknya berundak tanpa atap. Struktur bangunan mengingatkan pada piramida suku Maya di Amerika Tengah.
Alumnus Desain Komunikasi Visual (DKV) Institut Kesenian Jakarta, Alfi Zachkyelle menelusuri visual yang terdapat di Candi Sukuh, Desa Sukuh, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Alumnus Desain Komunikasi Visual (DKV) Institut Kesenian Jakarta, Alfi Zachkyelle menelusuri visual yang terdapat di Candi Sukuh, Desa Sukuh, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Menurut Alfi, kolektif visual menghasilkan ikon-ikon tertentu di setiap kepercayaan. Dewa Annunaki bangsa Sumeria dipercaya berasal dari langit. Begitu juga dengan Dewa Pazuzu yang menjadi mitos dari Babilonia. Relief Lilith pun diyakini sebagai makhluk langit.
Ikon Candi Sukuh dinilai memiliki kesamaan ciri dengan kepercayaan Sumeria dan Babylonia. Pada Candi Sukuh, terdapat relief garuda bersayap yang mencengkram naga. Menurut Alfi, tampilan patung atau relief memiliki sayap ini dipercaya sebagai dewa atau makhluk langit. Sosok inilah yang diyakini Alfi sebagai gambaran alien.
Kepercayaan dinilai Alfi saling memengaruhi hingga membentuk kepercayaan baru. Simbol yang selama ini dimaknai memiliki nilai supranatural dimaknai berbeda oleh Alfi. Bukan mistis, tapi berkaitan dengan alien.
"Ada unsur lain. Belum ada alasan kemiripan dengan Maya dan Sumeria," ujar komikus yang telah menerbitkan lebih dari 30 judul komik.
Pria yang menjadi pembicara dalam diskusi UFO dan alien di Jakarta Kamis lalu ini menjelaskan ada beberapa dugaan alasan Candi Sukuh berbeda dengan bentuk piramida. Candi yang lain dibangun dengan bentuk simbolisasi Gunung Meru.
Kondisi tanpa atap diprediksi karena saat itu kejayaan Hindu sedang mengalami krisis moneter. Kondisi finansial ini menyebabkan pembangunan kembali ke konsep Megalitikum.
Alfi juga telah menanyakan kepada para peneliti candi ini. Menurut mereka belum ada alasan yang pasti. Begitu pula dengan asal-usul masa pemerintahan saat pembangunan.
"Ada versi lain, hubungan Maya dengan India," cetus Alfi. Keterkaitan ini yang membawa pengaruh Maya masuk ke Indonesia.
Menurut Alfi, sebagian besar peradaban dunia percaya terhadap makhluk melata bersayap. Sosok ini diduga alien. Alfi menilai banyak penelusuran sejarah yang bolong. Peradaban kuno Maya dinilai sangat maju. Kondisi ini menimbulkan spekulasi kunjungan alien.
Ikon Candi Sukuh dinilai memiliki kesamaan ciri dengan kepercayaan Sumeria dan Babylonia. Pada Candi Sukuh, terdapat relief garuda bersayap yang mencengkram naga. Menurut Alfi, tampilan patung atau relief memiliki sayap ini dipercaya sebagai dewa atau makhluk langit. Sosok inilah yang diyakini Alfi sebagai gambaran alien.
Kepercayaan dinilai Alfi saling memengaruhi hingga membentuk kepercayaan baru. Simbol yang selama ini dimaknai memiliki nilai supranatural dimaknai berbeda oleh Alfi. Bukan mistis, tapi berkaitan dengan alien.
"Ada unsur lain. Belum ada alasan kemiripan dengan Maya dan Sumeria," ujar komikus yang telah menerbitkan lebih dari 30 judul komik.
Pria yang menjadi pembicara dalam diskusi UFO dan alien di Jakarta Kamis lalu ini menjelaskan ada beberapa dugaan alasan Candi Sukuh berbeda dengan bentuk piramida. Candi yang lain dibangun dengan bentuk simbolisasi Gunung Meru.
Kondisi tanpa atap diprediksi karena saat itu kejayaan Hindu sedang mengalami krisis moneter. Kondisi finansial ini menyebabkan pembangunan kembali ke konsep Megalitikum.
Alfi juga telah menanyakan kepada para peneliti candi ini. Menurut mereka belum ada alasan yang pasti. Begitu pula dengan asal-usul masa pemerintahan saat pembangunan.
"Ada versi lain, hubungan Maya dengan India," cetus Alfi. Keterkaitan ini yang membawa pengaruh Maya masuk ke Indonesia.
Menurut Alfi, sebagian besar peradaban dunia percaya terhadap makhluk melata bersayap. Sosok ini diduga alien. Alfi menilai banyak penelusuran sejarah yang bolong. Peradaban kuno Maya dinilai sangat maju. Kondisi ini menimbulkan spekulasi kunjungan alien.
Ranggi Ragatha selaku pengurus BETA UFO Korwil Indonesia Timur menjelaskan mengenai jenis-jenis alien. Salah satunya, Reptoid yang merupakan ras alien serupa reptil.
Pembuat film dokumenter, Raul Julia-Levy bersama arkeolog Hector E. Meija pernah meneliti peradaban Maya. Meija berpendapat peradaban mereka sangat maju, tidak seperti berasal dari bumi.
"Ini dibuat oleh peradaban yang superior dan luar biasa dengan pengetahuan mengagumkan. Tidak ada catatan kehadirannya di planet ini," ujarnya seperti dilansir dariReuters medio 2011.
Pembuat film dokumenter, Raul Julia-Levy bersama arkeolog Hector E. Meija pernah meneliti peradaban Maya. Meija berpendapat peradaban mereka sangat maju, tidak seperti berasal dari bumi.
"Ini dibuat oleh peradaban yang superior dan luar biasa dengan pengetahuan mengagumkan. Tidak ada catatan kehadirannya di planet ini," ujarnya seperti dilansir dariReuters medio 2011.
Alfi berkeyakinan ilmu pada peradaban kuno yang sangat maju ini merupakan "warisan" dari alien.
"Yang memberi knowledge ini kemungkinan alien," ujar Alfi ketika dihubungi VIVAnews pada Senin, 28 Mei 2012.
Saksikan video penelusuran Alfi di sini.
(eh
)
)
• LuckyDelapan News
0 comments:
Post a Comment