LuckyDelapan News.
Terdiri atas 27 koin, 10 gelang, dua cincin, 14 perak batangan, dan jenis perhiasan lain.
Gelang perak peninggalan bangsa Viking (REUTERS/ Stefan Wermuth)
VIVAnews - Seorang pria asal Inggris, Darren Webster, menemukan 201 perhiasan perak peninggalan Raja Bangsa Viking pada abad ke-10. Ia menemukannya di dalam sebuah kotak yang tertimbun di bawah permukaan tanah sebuah lapangan di Silverdale, Lancashire, Inggris.
Webster menemukannya tanpa sengaja. Kala itu, ia yang memang penggemar metal detektor, sedang berjalan-jalan memainkan perangkat metal detektor miliknya. Alat yang ia bawa tiba-tiba mendeteksi adanya logam yang tertimbun sekitar 18 inchi atau 45 sentimeter di bawah tanah yang ia injak.
"Alat saya mendeteksi ada logam perak di dalam tanah," ujarnya seperti dikutip Daily Mail. "Saya sempat sedikit kecewa, saya hanya melihat kotak seperti panci. Tapi, ketika saya mengangkatnya, ternyata di bawah ada lubang dan saat itu perak-perak berjatuhan. Saat itulah saya merasa menemukan sesuatu yang penting."
Sebanyak 201 perak tersebut terdiri atas 27 koin, 10 gelang, dua cincin, sebuah rangkaian halus, dan 14 perak batangan. Penasaran melihatnya? Simak foto-foto perhiasan yang kini dipamerkan di Museum Inggris, di tautan ini.
• VIVAnewsWebster menemukannya tanpa sengaja. Kala itu, ia yang memang penggemar metal detektor, sedang berjalan-jalan memainkan perangkat metal detektor miliknya. Alat yang ia bawa tiba-tiba mendeteksi adanya logam yang tertimbun sekitar 18 inchi atau 45 sentimeter di bawah tanah yang ia injak.
"Alat saya mendeteksi ada logam perak di dalam tanah," ujarnya seperti dikutip Daily Mail. "Saya sempat sedikit kecewa, saya hanya melihat kotak seperti panci. Tapi, ketika saya mengangkatnya, ternyata di bawah ada lubang dan saat itu perak-perak berjatuhan. Saat itulah saya merasa menemukan sesuatu yang penting."
Sebanyak 201 perak tersebut terdiri atas 27 koin, 10 gelang, dua cincin, sebuah rangkaian halus, dan 14 perak batangan. Penasaran melihatnya? Simak foto-foto perhiasan yang kini dipamerkan di Museum Inggris, di tautan ini.
0 comments:
Post a Comment