• ParadiseBOX
• ParadiseBOX
Memungkinkan penderita melihat kontur wajah dan membedakan huruf.
VIVAlife - Harapan baru bagi penderita kebutaan untuk memiliki penglihatan, muncul bersamaan dengan disetujuinya penggunaan mata bionik oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) AS. Mata bionik ini merupakan retina buatan yang memberi visi terbatas bagi para tunanetra jenis tertentu.
Diberitakan New York Times, mata bionik ini akan digunakan seperti kacamata yang dilengkapi dengan kamera video. Gambar visual yang ditangkap akan ditransmisikan ke implan elektroda di mata. Sinyal akan melewati retina mata yang rusak dan langsung menuju otak untuk diproses.
Selama ujicoba, perangkat ini memungkinkan penderita kebutaan melihat kontur wajah seseorang, melihat kontras antara pinggir jalan dan jalan, serta membedakan huruf besar dan kecil.
Mata bionik yang dinamai Argus II merupakan buatan Second Sight Medical Products California. Perusahaan tersebut telah mendapat restu FDA, setelah keberhasilannya mengobati penderita retinitis pigmentosa, kondisi di mana fotoreseptor sel yang menangkap cahaya rusak.
"Ini hanyalah awal. Kami memiliki banyak hal menarik di dalamnya, dan beberapa sedang dikembangkan saat ini, " ujar Grace Shen, Direktur Program Penyakit Retina di National Eye Institute.
Mata bionik Argus II tersedia di beberapa rumah sakit Amerika Serikat pada akhir tahun ini dengan harga yang masih tergolong mahal, sekitar US$100 ribu atau setara Rp967 juta per unit. (eh)
• VIVAlife
• ParadiseBOX
0 comments:
Post a Comment