Translate

Koran Australia Sebut SBY Korupsi dan Salah Gunakan Kekuasaan

Wapres Pertanyakan Akurasi Bocoran Wikileaks di  Media AustraliaJakarta: WikiLeaks, laman pembocor kawat diplomatik rahasia, kembali mengungkap informasi rahasia mengenai Indonesia. Informasi itu menuding dugaan penyalahgunaan kekuasaan dan praktik korupsi oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono. Informasi ini tentu bakal menggegerkan publik Indonesia.

Bocoran Wikileaks itu, antara lain, ditulis oleh surat kabar Australia, The Age, edisi Jumat (11/3) hari ini. Bahkan, koran itu memuatnya menjadi headline berjudul "Yudhoyono Abused Power'.

Disebutkan, bahwa Yudhoyono, menurut sumber-sumber diplomat yang kemudian dibocorkan Wikileaks, pada Desember 2004 memerintahkan Hendarman Supandji, waktu itu Jaksa Agung Tindak Pidana Khusus, menghentikan penyidikan kasus korupsi yang melibatkan Taufik Kiemas, suami mantan Presiden Megawati Soekarnoputri.


http://static.republika.co.id/images/presiden_susilo_bambang_yudhoyono_100722123826.jpegBocoran lain menyebutkan bahwa Yudhoyono pernah diam-diam memerintahkan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Syamsir Siregar untuk memata-matai Menteri Hukum dan Hak Asasi Yusril Ihza Mahendra. "Pengintaian dilakukan saat Menteri Yusril melakukan perjalanan rahasia ke Singapura untuk menemui seorang pebisnis China."

Masih menurut Wikileaks, diplomat-diplomat Amerika di Jakarta menyimpulkan meskipun Susilo Bambang Yudhoyono menang dalam pemilihan presiden dengan perolehan suara luar biasa, tetapi dia tak mendapat dukungan politik dan praktis "lumpuh".

Yang mengagetkan, dokumen ini juga menyebut keluarga Yudhoyono, khususnya Ibu Negara Ani Yudhoyono, memanfaatkan posisi politiknya untuk "mendapatkan uang".

Bocoran lain yang cukup mengagetkan adalah tentang Wakil Presiden Jusuf Kalla. Menurut Wikileaks, Jusuf Kalla telah menyebar uang dalam jumlah besar untuk bisa memenangkan pemilihan Ketua Umum Golkar pada 2004.

Wapres Pertanyakan Akurasi Bocoran Wikileaks di Media Australia

http://www.eramuslim.com/fckfiles/image/nasional-2010/budiono.jpegWapres Boediono mempertanyakan akurasi pemberitaan di dua media cetak Australia, "The Age" dan "Sydney Morning Herald". Dua media itu memuat bocoran nota diplomatik bersumber dari Wikileaks tentang Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

"Sumbernya adalah catatan diplomat yang masih mentah dan tidak diverifikasi kebenarannya," kata Boediono di Kedubes RI di Canberra, Jumat (11/3). Boediono mengatakan hal itu dalam jumpa pers mendadak di sela melakukan kunjungan kerja ke Australia. Ia menanggapi pemberitaan dua media massa tersebut.

Oleh sebab itu, Wakil Presiden menegaskan, pemberitaan tersebut tidak mengurangi keyakinannya terhadap integritas maupun kredibilitas Yudhoyono. "Presiden SBY dan saya berbagi cita-cita yang sama. Sebagai Wapres dan seorang yang telah cukup lama bekerja sama dengan beliau, saya yakin sepenuhnya, tidak mempunyai keraguan sedikitpun," kata Boediono.

Boediono mengatakan, dirinya tidak mempunyai keraguan sedikitpun kepada Presiden. Ia memandang SBY mempunyai niat tulus untuk memajukan dan menyejahterakan bangsa dengan melanjutkan reformasi, memberantas korupsi, serta mewujudkan pemerintah yang bersih.

Sampai Jumat siang waktu setempat Wapres masih berada di Canberra dan belum ada rencana mempercepat kepulangannya ke Indonesia. Pada Sabtu pagi Wapres dan rombongan dijadwalkan akan melanjutkan perjalanan ke Sidney.

 Jusuf Kalla Akui Bocoran Wikileaks Benar

http://suaramerdeka.com/foto_aktual/a813bcbebafa1f80263d3752d5770a69.jpgBekas Wakil Presiden Jusuf Kalla mengakui kebenaran berita yang dilansir dua koran Australia, The Age dan Sidney Morning Herald, hari ini. Dua koran itu menyebut Kalla menyebar uang saat terpilih sebagai Ketua Partai Golongan Karya pada Musyawarah Nasional Partai Golkar di Bali pada 2004. Berita itu bersumber dari dokumen WikiLeaks yang mengutip laporan kawat diplomati Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta ke Washington.

“Ya, sekitar Rp 2 sampai Rp 3 miliar lah,” kata Jusuf Kalla, kepada Tempo, Jumat, 11 Maret 2011.


Menurut Kalla, uang itu digunakan untuk membayar tiket pesawat pengurus Golkar dari pusat dan daerah. Ia memperkirakan ada tiga ribu orang yang dibayari tiketnya. Kalla juga mengaku membayar hotel tempat berlangsungnya Musyawarah Nasional Golkar itu.


Ia mengatakan sudah menjadi kebiasaan calon ketua yang terpilih Partai Golkar untuk membayari tiket pesawat dan hotel. “Hampir semua partai juga begitu,” ujarnya. “Itu bukan rahasia lagi.”


Kalla mengaku uang itu berasal dari kantongnya sendiri. “Jadi bukan korupsi,” tuturnya.


Nama Jusuf Kalla ikut disebut Wikileaks yang dikutip koran Australia The Age berjudul "Yudhoyono Abused Power'. Disitu, Kalla disebut ikut memberikan suap untuk mendapat kursi pimpinan Golkar.


The Age edisi Jumat 11 Maret 2011 menyebutkan, Kedubes AS melaporkan Jusuf Kalla membayar suap besar untuk memenangkan kepemimpinan Golkar, salah satu partai terbesar di Indonesia. itu dilakukan saat Munas Partai Golkar, Desember 2004. Disebutkan disitu, Kalla mengeluarkan uang jutaan dollar untuk mendapatkan akses mengontrol Partai Golkar.


"Sumber yang dekat dengan kandidat utama, tim Kalla menawarkan dewan daerah Rp 200 juta (lebih dari US$ 22.000) kepada pemilihnya," begitu The Age.


Diplomat Amerika, seperti dikutip WikiLeaks dan dilansir The Age, menyebut 243 suara diperlukan untuk mendapatkan suara mayoritas sehingga calon ketua umum Golkar harus merogoh US $ 6 juta. Bahkan juga disebut, Agung Laksono, Wakil Ketua Umum Partai Golkar yang juga Ketua DPR waktu itu, ikut mengalokasikan Rp 50 miliar lebih di even itu. 

 

sumber :

http://www.kaskus.us/showthread.php?p=383474191

http://www.detiknews.com/read/2011/03/11/112530/1589397/10/boediono-informasi-wikileaks-mentah-dan-belum-diverifikasi?n991103605 

0 comments:

Post a Comment

For friends of bloggers who frequently read articles in this blog, please Copy / Paste and share it anywhere you like. However, if acceptable please indicate the source of the articles link blogger friend share (copy / paste). Let Share information for us all, because now the information is easily obtained, and this blog is one source of reliable information, becauseof the already trusted sources,


Reading is one of the best ways to get information
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...