• ParadiseBOX
Sebab, mulai 2017, Korsel berencana untuk membangun jaringan 5G.
ddd
(securedgenetworks.com)
VIVAnews - Beberapa wilayah Eropa dan Amerika Serikat sudah mengadopsi koneksi Internet 4G LTE untuk perangkat ponsel pintar dan tabletnya. Tapi, pasar 4G LTE masih sangat kecil di beberapa wilayah tersebut.
Sementara itu, di Korea Selatan, teknologi 4G LTE sudah dijual secara komersial sejak 2010. Bahkan, saat ini, Negeri Ginseng sedang mempersiapkan penerapan teknologi 5G pada 2017, seperti dilansir laman Geek, Jumat 24 Januari 2014.
Tujuan pemerintah Korsel untuk menggelar layanan 5G pada 2017 adalah agar jaringan Internet super cepat itu mulai bisa dinikmati para penduduk selambat-lambatnya pada 2020.
Dalam hal kecepatan Internet, 4G dan 5G sangat berbeda jauh. Jika dalam jaringan 4G file 800 MB bisa diunduh selama 40 detik, dengan menggunakan teknologi 5G, file tersebut bisa diunduh hanya dalam satu detik, atau 800 MBps, atau 6400 Mbps (megabit per second).
Memang, untuk menggelar layanan 5G, pemerintah Korsel membutuhkan dana yang sangat besar. Kabarnya, pemerintah di Negeri Ginseng itu sudah menyiapkan dana sebesar US$1,5 miliar (setara Rp18,2 triliun).
Tapi, pemerintah tidak mendanai itu sendiri, melainkan mendapatkan tambahan dana dari perusahaan-perusahaan yang memiliki kepentingan dalam penyediaan teknologi 5G.
Beberapa perusahaan yang siap berinvestasi demi terselenggaranya jaringan 5G di Korsel adalah SK Telecom, Korea Telecom, LG, dan Samsung. Bahkan, beberapa waktu lalu, Samsung juga telah menguji coba jaringan 5G dengan kecepatan transfer data 1 Gbps.
Dengan terselenggaranya teknologi 5G, pemerintah Korsel berharap akan segera memiliki akses untuk layanan streaming video 4K dan membuat layanan transmisi hologram. Upaya ini agar dunia video akan semakin berkembang pada tahun-tahun mendatang.
Korsel merupakan negara pertama di dunia yang siap menggelar proyek jaringan Internet 5G. Proyek ini diperkirakan menjadi awal yang baik dan mulai disusul oleh negara-negara lain. (art)
Sementara itu, di Korea Selatan, teknologi 4G LTE sudah dijual secara komersial sejak 2010. Bahkan, saat ini, Negeri Ginseng sedang mempersiapkan penerapan teknologi 5G pada 2017, seperti dilansir laman Geek, Jumat 24 Januari 2014.
Tujuan pemerintah Korsel untuk menggelar layanan 5G pada 2017 adalah agar jaringan Internet super cepat itu mulai bisa dinikmati para penduduk selambat-lambatnya pada 2020.
Dalam hal kecepatan Internet, 4G dan 5G sangat berbeda jauh. Jika dalam jaringan 4G file 800 MB bisa diunduh selama 40 detik, dengan menggunakan teknologi 5G, file tersebut bisa diunduh hanya dalam satu detik, atau 800 MBps, atau 6400 Mbps (megabit per second).
Memang, untuk menggelar layanan 5G, pemerintah Korsel membutuhkan dana yang sangat besar. Kabarnya, pemerintah di Negeri Ginseng itu sudah menyiapkan dana sebesar US$1,5 miliar (setara Rp18,2 triliun).
Tapi, pemerintah tidak mendanai itu sendiri, melainkan mendapatkan tambahan dana dari perusahaan-perusahaan yang memiliki kepentingan dalam penyediaan teknologi 5G.
Beberapa perusahaan yang siap berinvestasi demi terselenggaranya jaringan 5G di Korsel adalah SK Telecom, Korea Telecom, LG, dan Samsung. Bahkan, beberapa waktu lalu, Samsung juga telah menguji coba jaringan 5G dengan kecepatan transfer data 1 Gbps.
Dengan terselenggaranya teknologi 5G, pemerintah Korsel berharap akan segera memiliki akses untuk layanan streaming video 4K dan membuat layanan transmisi hologram. Upaya ini agar dunia video akan semakin berkembang pada tahun-tahun mendatang.
Korsel merupakan negara pertama di dunia yang siap menggelar proyek jaringan Internet 5G. Proyek ini diperkirakan menjadi awal yang baik dan mulai disusul oleh negara-negara lain. (art)
• ParadiseBOX
0 comments:
Post a Comment