• LuckyDelapan News
Pengamat meragukan Korut punya kemampuan seperti itu.
(REUTERS/Bobby Yip)
VIVAnews - Militer Korea Utara sesumbar roketnya bisa menjangkau wilayah Amerika Serikat. Hal ini disampaian Korut menyusul kesepakatan penambahan daya jangkau roket Korsel yang disetujui AS.
Diberitakan CNN, pernyataan ini disampaikan Korut melalui media pemerintah, Korean Central News Agency (KCNA) pada Selasa waktu setempat. Korut mengatakan, roket mereka tidak hanya bisa menghancurkan negara tetangga, tapi juga sampai ke AS.
"Roket Korut tidak hanya bisa menjangkau pangkalan-pangkalan negara boneka (Korsel) dan imperialis Amerika di tanah Korea, tapi juga bisa sampai ke Jepang, Guam dan daratan Amerika Serikat," tulis KCNA.
Namun, klaim ini diragukan oleh banyak pengamat. "Itu memang tujuan atau keinginan, secara politis, dari pemimpin Korut sejak lama. Tapi mereka tidak pernah memperlihatkan kemampuan itu," kata Daniel Pinkston dari International Crisis Group untuk Program Asia.
"Untuk memperoleh kemampuan itu, diperlukan pengembangan dan pengujian yang banyak. Melihat apa yang telah mereka (Korut) capai sejauh ini, saya klaim itu tidak kredibel. Tapi saya yakin mereka berusaha untuk memperoleh kemampuan tersebut," lanjut Pinkston lagi.
Klaim Korut ini disampaikan pasca pengumuman penambahan daya jangkau roket oleh Korsel.Sebelumnya, Amerika Serikat telah menyetujui penambahan jangkauan roket Korsel dari 300 km menjadi 800 km. Dengan jarak ini, roket Korsel bisa menyerang wilayah paling ujung dari Korut.
Pembatasan rudal Korsel tercantum dalam kesepakatan dengan AS pada 1972. Dalam pakta tersebut, Korsel hanya boleh menembakkan rudal sejauh 180 kilometer, dan direvisi menjadi 300 kilometer pada 2001. Kesepakatan ini dilakukan dengan imbalan terbukanya akses menuju teknologi militer AS. (umi)
Diberitakan CNN, pernyataan ini disampaikan Korut melalui media pemerintah, Korean Central News Agency (KCNA) pada Selasa waktu setempat. Korut mengatakan, roket mereka tidak hanya bisa menghancurkan negara tetangga, tapi juga sampai ke AS.
"Roket Korut tidak hanya bisa menjangkau pangkalan-pangkalan negara boneka (Korsel) dan imperialis Amerika di tanah Korea, tapi juga bisa sampai ke Jepang, Guam dan daratan Amerika Serikat," tulis KCNA.
Namun, klaim ini diragukan oleh banyak pengamat. "Itu memang tujuan atau keinginan, secara politis, dari pemimpin Korut sejak lama. Tapi mereka tidak pernah memperlihatkan kemampuan itu," kata Daniel Pinkston dari International Crisis Group untuk Program Asia.
"Untuk memperoleh kemampuan itu, diperlukan pengembangan dan pengujian yang banyak. Melihat apa yang telah mereka (Korut) capai sejauh ini, saya klaim itu tidak kredibel. Tapi saya yakin mereka berusaha untuk memperoleh kemampuan tersebut," lanjut Pinkston lagi.
Klaim Korut ini disampaikan pasca pengumuman penambahan daya jangkau roket oleh Korsel.Sebelumnya, Amerika Serikat telah menyetujui penambahan jangkauan roket Korsel dari 300 km menjadi 800 km. Dengan jarak ini, roket Korsel bisa menyerang wilayah paling ujung dari Korut.
Pembatasan rudal Korsel tercantum dalam kesepakatan dengan AS pada 1972. Dalam pakta tersebut, Korsel hanya boleh menembakkan rudal sejauh 180 kilometer, dan direvisi menjadi 300 kilometer pada 2001. Kesepakatan ini dilakukan dengan imbalan terbukanya akses menuju teknologi militer AS. (umi)
• LuckyDelapan News
0 comments:
Post a Comment